Awas Berdampak Buruk, Ini 5 Tanda Toxic Parenting yang Harus Dihindari

Dinia Adrianjara - Rabu, 17 Maret 2021
Ilustrasi - Orang Tua Membandingkan Kita
Ilustrasi - Orang Tua Membandingkan Kita

Parapuan.co - Sebagai orang tua, kita tentu selalu mencoba melakukan yang terbaik untuk anak-anak kita, bahkan sering merasa bersalah jika melakukan beberapa kesalahan.

Menjadi orang tua merupakan pekerjaan 'terberat' di dunia. Seringkali kesalahan dalam mengasuh anak timbul dari rasa cinta dan ingin memberikan perlindungan yang terbaik.

Namun terkadang, tindakan berlebihan itu justru memiliki konsekuensi jangka panjang pada psikologi anak.

Dilansir dari Times of India, mari simak tanda-tanda tertentu dari toxic parenting yang bisa berdampak buruk pada anak, tanpa disadari.

Baca Juga: Anak Terjatuh? Lakukan 3 Langkah Ini untuk Pertolongan Pertama pada Luka

1. Disiplin Berlebihan

Banyak orang tua yang mempercayai konsep bahwa semakin sering menegur anak, maka dia akan semakin disiplin dan santun.

Meskipun disiplin adalah aspek yang sangat penting dalam mengasuh anak, tapi jika berlebihan justru dapat merusak tingkat kepercayaan diri seorang anak.

2. Over Protektif 

Sebagai orang tua, kita ingin anak-anak aman dan sehat. Tapi penting untuk mengetahui di mana harus menetapkan batasan.

Ketika over protektif berlebihan, maka orang tua tidak hanya akan dianggap terlalu membatasi dan mengganggu, tetapi juga dapat menghalangi anak untuk mengambil risiko dan tantangan di kemudian hari.

Baca Juga: Tak Cuma Dukungan Keluarga, Perhatikan Hal Ini Supaya Siap Jalani Kehamilan

3. Membandingkan dengan Anak Lain

Ketika orang tua mulai membandingkan anak dengan saudara kandungnya atau bahkan teman-temannya, itu berarti orang tua merasa anak mereka tidak cukup.

Daripada meminta anak untuk meniru perilaku orang lain, sebaiknya orang tua berfokus pada nilai positif pada diri anaknya masing-masing.

4. Marah di Depan Orang Lain

Tidak ada yang lebih menyakiti kepercayaan diri dan harga diri seorang anak, seperti ketika dimarahi di depan orang yang mereka kenal.

Saat menegur anak atau memarahinya di depan orang lain, anak pasti akan merasa sakit hati dan sedih. Mereka mungkin juga akan kehilangan kepercayaannya pada orang tua.

Baca Juga: Sebelum Resmi Menjadi Orangtua, Yuk Pahami 4 Tipe Parenting Ini

5. Orang Tua Terus Menyalahkan Diri Sendiri

Orang tua adalah guru pertama dan teladan bagi anak. Jika orang tua tidak cukup mencintai diri sendiri, hal ini akan dengan cepat mempengaruhi perilaku anak.

Ketika orang tua terus menerus menyalahkan diri sendiri atas perlakuan fisik maupun mental, anak-anak juga pasti akan belajar hal yang sama.

Oleh karena itu jika ingin memiliki anak yang penuh percaya diri, maka orang tua pun harus mulai menanamkan nilai-nilai yang sama dalam dirinya. (*)

 

Sumber: Times of India
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara