Hindari Risiko Penyakit Jantung dengan Melakukan 5 Kebiasaan Ini!

Salsabila Putri Pertiwi - Rabu, 10 Maret 2021
ilustrasi penyakit jantung
ilustrasi penyakit jantung foto: freepik.com (free resources)

Biasanya lemak trans ditemukan dalam produk makanan kemasan, makanan ringan, margarin, dan makanan cepat saji yang digoreng.

Jadi kurangi konsumsi jenis makanan tersebut dan lebih perhatikan label kemasan makanan sebelum membelinya, ya.

Lemak trans akan muncul pada daftar bahan sebagai minyak terhidrogenasi parsial (partially hydrogenated oils); kalau kita mendapati nama minyak tersebut pada makanan yang hendak dibeli, sebaiknya urungkan niat kita dan cari makanan serupa dengan bahan yang lebih sehat.

Rajin Bergerak

Mungkin kita memang jadi lebih sering duduk lama di depan laptop atau komputer selama pandemi.

Padahal penelitian sudah menunjukkan, duduk dalam jangka waktu yang lama berdampak buruk bagi kesehatan, salah satunya dapat menimbulkan masalah kardiovaskular hingga kematian.

Selain itu, duduk dalam waktu lama, terutama saat bepergian, juga dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam.

Inilah yang menyebabkan kita disarankan untuk terus bergerak setiap hari, misalnya dengan berjalan kaki di sekitar rumah, berolahraga, atau melakukan peregangan.

Jaga Kesehatan Gigi

Rupanya kesehatan gigi juga dapat menjadi indikator kesehatan tubuh secara keseluruhan, bahkan kesehatan jantung sekalipun.

Sebab, orang-orang yang memiliki penyakit periodontal (gusi) sering kali juga memiliki faktor risiko penyakit jantung.

Kabarnya, bakteri dalam mulut yang menyebabkan penyakit gusi dapat berpindah ke aliran darah dan menyebabkan protein C-reaktif atau penanda peradangan pada pembuluh darah.

Makanya, membersihkan gigi dengan rutin setiap hari penting untuk mencegah penyakit gusi yang mungkin memicu penyakit jantung.

Baca Juga: Mudah! Lakukan 3 Hal Ini Untuk Katakan Selamat Tinggal pada Selulit

Dokter Jelaskan Manfaat Makan Kacang-Kacangan bagi Pengidap Stroke