Ajarkan Body Positivity Pada Anak, Gemuk Bukanlah Sebuah Kegagalan!

Aghnia Hilya Nizarisda,Firdhayanti - Jumat, 5 Maret 2021
Ajarkan anak body positivy sejak kecil.
Ajarkan anak body positivy sejak kecil. RichVintage

4. Kesehatan Seseorang Lebih dari Sesuatu yang Terlihat 

Michelle Elman, seorang pembicara body positivity dan penulis buku Am I Ugly? One Woman’s Journey to Body Positivity berkata, tanpa bimbingan anak bisa salah mengartikan bentuk tubuh.

"Jelaskan kepada anak bahwa terkadang ada lebih banyak hal yang mempengaruhi kesehatan seseorang daripada sesuatu yang terlihat," kata Michelle. 

Lakukan percakapan dengan anak dan bongkarlah stereotip tentang orang gemuk. Sebab, gemuk bukan berarti tidak sehat dan kurus pun tak selalu sehat.

Ajari mereka bahwa berat badan adalah sesuatu yang akan naik turun sepanjang umur dan naiknya berat badan bukanlah sesuatu yang harus dihindari. 

"Semua ini mengenai gagasan bahwa bobot adalah sesuatu yang dapat kita kendalikan. Meski ada beberapa aspek yang dapat dikontrol, tak semua variabel menjadi tanggung jawab pribadi,” kata Elman.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pribadi yang Positif Agar Hidup Lebih Bahagia

5. Ajarkan Bahwa Tubuh Memiliki Berbagai Jenis Bentuk

Terakhir, bicarakan secara positif tentang tubuh dari segala bentuk, ukuran, ras dan kemampuan atau ketidakmampuan.

Untuk menguraikan hal yang ingin kamu jelaskan kepada anak, carilah representasinya.

Tonton acara TV dan film yang menggambarkan semua jenis orang dan semua jenis tubuh yang berbeda. Bacalah buku-buku bergambar yang inklusif dan beragam. 

Jika kamu punya anak remaja, dorong mereka untuk mengikuti influencer atau model yang benar-benar mirip (secara fisik) dengan mereka.

Pastikan model tersebut pun melihat dirinya secara positif. Sehingga isi media sosial anak-anakmu tidak hanya soal perempuan kulit putih yang kurus.

“Intinya, pastikan anak menonton media secara akurat mewakili dunia. Berbicara secara positif tentang berbagai jenis orang, sehingga persepsi mereka tentang kecantikan tidak terlalu sempit,” pungkas Elman. (*) 

Sumber: Huff Post
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda