Banyak Ujaran Kebencian, Yuk Lebih Beradab dan Berempati di Dunia Maya

Nia Muhibati - Jumat, 19 Maret 2021
Kita harus tahu cara berbudaya dan beradab dalam menggunakan internet.
Kita harus tahu cara berbudaya dan beradab dalam menggunakan internet. marchmeena29

Parapuan.co - Berpetualang di dunia maya terkadang tidak selalu menyenangkan. Tak dipungkiri, belakangan ini warganet dengan mudah berkomentar negatif maupun terpapar berita hoaks.

Banyak pengguna internet yang mengunggah sesuatu di media sosial, tanpa memikirkan dampak dari unggahan tersebut. Padahal sebagai pengguna yang baik, kita harus bijak bersosial media.

Dalam studi berjudul Civility, Safety, and Interactions Online – 2020”, Microsoft meneliti tentang pengalaman online yang negatif terhadap 32 negara di wilayah Asia-Pasifik. 

Survei dilakukan untuk merayakan International Safer Internet Day, dengan tujuan mengajak pengguna internet agar memperlakukan semua orang yang ditemui secara online, secara hormat dan dengan empati.

Baca Juga: Catat! Ini 4 Tips Bijak di Media Sosial Agar Terhindar dari Masalah

Dari 32 wilayah yang menjadi subjek studi tersebut, Indonesia berada di posisi 29 dengan pengalaman online paling negatif. Ini berarti Indonesia punya skor buruk dalam masalah keadaban di dunia maya.

Menurut survei tersebut, risiko penyebar kebencian dan perpecahan terus saja naik. Beberapa contohnya antara lain sebaran hoaks, penipuan, dan komentar berbau diskriminasi dan kebencian.