Perempuan Punya Pasangan dengan Karakter Manchild, Ini Karakternya

By Saras Bening Sumunar, Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal istilah manchild yang viral di TikTok.

Parapuan.co - Kawan Puan, belakangan viral di media sosial, terutama TikTok, tentang istilah manchild. Lantas, apa makna sebenarnya dari istilah tersebut?

Mulanya, istilah manchild ini muncul pada abad ke-14 yang artinya anak laki-laki. Seiring perkembangan zaman, di sekitar tahun 1700-an, istilah manchild berkembang seperti yang saat ini diyakini, yakni 'laki-laki yang sifatnya kekanakan'.

Untuk lebih lengkapnya, berikut PARAPUAN merangkum ulasan terkait manchil untukmu. Yuk, simak penjelasan selengkapnya!

Apa Itu Manchild?

Secara sederhana, manchild adalah istilah untuk menggambarkan pria dewasa secara usia, tetapi memiliki pola pikir, sikap, dan perilaku yang masih kekanak-kanakan.

Mereka mungkin tampak bertanggung jawab dalam beberapa hal, namun sering kali kesulitan saat menghadapi masalah serius, mengelola emosi, dan mengambil keputusan penting dalam hidup maupun hubungan.

Manchild cenderung menghindari tanggung jawab, lebih suka bersenang-senang daripada memikirkan masa depan. Sering kali, mereka bergantung pada pasangan untuk mengurus hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan sendiri.

Dengan kata lain, laki-laki dengan karakter manchild tidak benar-benar siap menjalani peran sebagai pasangan yang dewasa dan setara.

Ciri-Ciri Pria dengan Karakter Manchild

Baca Juga: Makna Lagu Manchild Sabrina Carpenter, Antara Sindiran untuk Mantan dan Pemberdayaan Perempuan

Beberapa tanda yang sering terlihat pada pasangan dengan karakter manchild, antara lain:

- Ketergantungan tinggi pada pasangan, mereka lebih suka menyerahkan keputusan penting kepadamu.

- Menghindari tanggung jawabbaik dalam urusan rumah tangga, pekerjaan, maupun hubungan.

- Sulit mengendalikan emosi, mudah marah, ngambek, atau defensif saat dikritik.

- Lebih mementingkan kesenangan diri, misalnya mengutamakan hobi atau teman-temannya dibanding kebutuhan pasangan.

- Kurang inisiatif dalam perencanaan masa depan. Enggan membicarakan hal-hal serius seperti keuangan, pernikahan, atau karier jangka panjang.

Dampak Memiliki Pasangan dengan Karakter Manchild

Ketika menjalin hubungan dengan sosok manchild, kamu mungkin akan merasa seperti menjadi 'orang tua kedua' yang harus terus mengurus, membimbing, bahkan mengingatkan hal-hal dasar meski itu tanggungjawabnya. 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Banksying dalam Hubungan, Lebih Licik dari Ghosting

Merujuk dari laman Instyle, memiliki pasangan dengan sifat manchild bisa menjadi tantangan besar. Hubunganmu mungkin terasa berat karena harus memikul lebih banyak tanggung jawab yang seharusnya dibagi rata.

Hal ini bisa memicu rasa lelah secara emosional karena kamu tidak hanya berperan sebagai pasangan, tetapi juga seperti orang tua; harus mengasuh pasanganmu sendiri.

Selain itu, kurangnya kedewasaan emosional dapat membuat komunikasi sering terhambat. Pasangan manchild cenderung sulit menerima kritik, sehingga setiap percakapan serius bisa berubah menjadi pertengkaran.

Lambat laun, kondisi ini bisa menimbulkan frustrasi, bahkan memengaruhi rasa percaya diri dan kebahagiaanmu dalam hubungan.

Jika hubungan ini terus berlanjut tanpa adanya perubahan, kamu mungkin merasa sulit berkembang karena pasangan tidak bisa menjadi support system yang dewasa. Akhirnya, hubungan bisa terasa tidak setara dan kehilangan keseimbangan yang sehat.

Baca Juga: Perjuangan Hailey Bieber Lawan Perioral Dermatitis, Apa Itu dan Bagaimana Mengatasinya?

(*)