Eksplorasi Denim! Ini Rekomendasi Brand Streetwear Lokal dengan Gaya Edgy

By Tim Parapuan, Sabtu, 9 Agustus 2025

Launching Brand Streetwear BLEE

Parapuan.co - Gaya streetwear yang dulu lekat dengan kultur skate maupun hip-hop, kini semakin berani berpadu dengan banyak tren ke dalam tampilan modern. Salah satunya seperti adalah kehadiran BLEE, sebuah brand streetwear terbaru di bawah naungan Sroja Warna Indonesia (SWI), yang resmi diluncurkan pada Senin (5/8) di Lippo Mall Nusantara, Jakarta Selatan.

Dalam peluncuran perdananya, BLEE langsung mencuri perhatian lewat koleksi bertajuk RAW Denim Collection, yang terinspirasi dari ketulusan material raw denim dan kepercayaan diri untuk menyatukan semangat perlawanan. Tidak hanya itu, BLEE juga meresmikan flagship store pertamanya di lokasi yang sama, menjadi langkah awal mereka dalam meramaikan industri fesyen tanah air.

Mengusung tagline “Everyday Edge”, BLEE ingin menyampaikan pesan bahwa streetwear bukan sekadar gaya, tetapi juga sarana ekspresi diri dan identitas generasi muda dalam kehidupan sehari-hari. Dengan desain yang bold namun tetap relevan dengan selera pasar urban, BLEE menjadi salah satu representasi semangat baru anak muda Indonesia yang ingin tampil beda.

Hasilnya? Gaya streetwear yang tetap edge sesuai tagline dari BLEE, tapi masih mempunyai karakter lokal yang kuat. 

Kehadiran BLEE Sebagai Brand Fashion Streetwear Baru

"BLEE adalah brand streetwear dari Jakarta, Indonesia yang secara karakternya memang kita coba ciptakan dengan menyatukan beberapa tren fashion dari Amerika, Jepang, dan Eropa," ujar Farizky Putra, Brand Manager BLEE.

Farizky yang akrab disapa Kiky ini menjelaskan detail produknya bahwa mereka bermain di siluetnya dan menyatukan dari beberapa tren fashion dari tiga negara besar yang sudah disebutkan sebelumnya. Lebih dari itu, ia merepresentasikan brand ini bersamaan dengan tagline BLEE yakni Everyday Edge "Karena kita pengen semua yang menggunakaan ataupun beli, benar-benar bisa tampil edge setiap hari ini".

Tagline BLEE

Kehadiran BLEE ini muncul dari owner brand Soraja yang memang berdarah Jawa. Yang dimana ia menantang timnya sendiri dengan memberikan challenge kepada Kiky dan rekan-rekannya untuk menciptakan sebuah brand dari kata "Ble,e". Faktanya kata Ble'e sendiri merujuk pada hal-hal yang lucu dalam bahasa Jawa. Hal tersebut menjadi sebuah pengalaman luar biasa bagi mereka dan bagaimana menjadikannya sebuah nama brand yang oke tetapi tidak menghilangkan Ble'e-nya sendiri. 

Baca Juga: Merchandise Jadi Tren Fashion Baru, Dari Identitas Diri hingga Simbol Komunitas