Parapuan.co - Rambut halus seperti alis dan bulu mata memiliki fungsi yang sangat penting dalam melindungi mata dari debu, kotoran, juga keringat, ini sekaligus menunjang penampilan wajah seseorang secara keseluruhan.
Sayangnya, banyak orang mengalami masalah rontok pada bagian ini tanpa mengetahui penyebab yang jelas. Mungkin kamu pernah merasa bahwa alismu tampak lebih tipis dari biasanya atau bulu matamu lebih sering jatuh saat mencuci wajah.
Rontoknya alis dan bulu mata bukan hanya masalah estetika semata, tapi juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan atau kebiasaan sehari-hari yang perlu diperhatikan.
Masalah kerontokan pada alis dan bulu mata ini cukup rentan terjadi pada perempuan di berbagai usia. Penyebabnya pun beragam, oleh karena itu, penting memahami mengapa alis dan bulu mata bisa rontok.
Berikut PARAPUAN merangkum ulasan lengkapnya untukmu, simak!
1. Penggunaan Eyelash Extention yang Terlalu Sering
Melansir dari laman Kompas.com, penggunaan eyelash extension semakin populer karena memberikan efek bulu mata yang lebih panjang dan tebal secara instan. Sayangnya, penggunaan terlalu sering justru bisa berdampak negatif.
Lem dan prosedur pemasangan yang berulang dapat melemahkan folikel rambut alami. Jika kamu melakukan extention, beri jeda waktu sebelum melakukan perawatan ulang dan diimbangi dengan penggunan serum khusus untuk bulu mata agar tidak mudah rontok.
2. Penggunaan Produk Kecantikan yang Tidak Cocok
Baca Juga: Ingin Pasang Extension Bulu Mata? Ikuti 5 Tips Ini agar Lebih Awet
Salah satu penyebab utama kerontokan alis dan bulu mata adalah penggunaan produk kosmetik yang tidak sesuai dengan kondisi kulit atau rambut halus di area mata.
Misalnya, penggunaan maskara waterproof yang sulit dibersihkan dapat menyebabkan gesekan berulang saat proses pembersihan wajah. Pada akhirnya, ini merusak akar bulu mata dan membuatnya rontok.
Selain itu, penggunaan pensil alis yang terlalu keras atau mengandung bahan kimia tertentu juga bisa memicu iritasi pada kulit alis.
Jika kamu sering menggambar alis dengan tekanan kuat atau mencabut rambut alis secara berulang, folikel rambut bisa rusak sehingga pertumbuhannya terganggu dan akhirnya rontok.
3. Efek Samping Pengobatan dan Terapi Medis
Beberapa jenis pengobatan medis, seperti kemoterapi untuk kanker, obat tiroid, antidepresan, hingga obat jerawat berbasis retinoid oral, dapat menyebabkan efek samping berupa kerontokan rambut secara menyeluruh, termasuk di alis dan bulu mata.
Jika kamu sedang menjalani pengobatan tertentu dan mulai mengalami rontok rambut halus di wajah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui apakah obat yang dikonsumsi menjadi penyebabnya.
Kerontokan alis dan bulu mata bukanlah hal sepele, karena bisa menjadi petunjuk awal dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Mengetahui penyebabnya secara mendalam akan membantumu dalam menentukan langkah selanjutnya, baik dengan memperbaiki pola hidup, memilih produk kecantikan yang tepat, maupun berkonsultasi dengan ahli medis jika diperlukan.
Baca Juga: Bulu Mata Rontok pada Perempuan Bisa Diatasi dengan 3 Bahan Alami Ini
(*)