Sebelum Memberi Nama Bayi Populer untuk Anak, Pertimbangkan Ini Dulu

By Arintha Widya, Selasa, 13 Mei 2025

Pertimbangan sebelum memberi nama bayi populer untuk anak.

Parapuan.co - Setiap orang tua tentu ingin memberikan yang terbaik bagi buah hatinya, termasuk dalam hal memberi nama. Namun ketika dihadapkan pada daftar nama bayi yang sedang populer, tak jarang sebagian orang merasa ragu. Haruskah memberi nama yang “kekinian” dan sering dipakai banyak orang? Atau sebaiknya memilih nama yang unik dan jarang terdengar?

Bagi sebagian orang, mengikuti tren bisa jadi hal menyenangkan. Tapi bagi yang lain, justru jadi hal yang dihindari. Namun ketika tren nama bayi menawarkan sesuatu yang terasa cocok dan menarik, tak jarang para calon orang tua jadi bimbang.

Apakah memberi nama bayi yang sedang populer adalah keputusan yang tepat? Jika Kawan Puan sedang merasakan dilema memberikan nama bayi yang populer untuk anak atau tidak, berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan seperti merangkum The Every Mom!

1. Nama Populer Tak Lagi Pasaran Seperti Dulu

Mungkin kamu pernah mengenal banyak Eka, Dinda, Ayu, atau Budi dalam satu kelas semasa sekolah dulu. Tapi saat ini, situasinya sudah berubah. Meskipun masih ada daftar nama bayi terpopuler setiap tahun, kenyataannya popularitas satu nama tak lagi mendominasi seperti di masa lalu.

Misalnya, pada tahun 1990, nama Michael menyumbang 3% dari seluruh bayi laki-laki yang lahir di Amerika Serikat. Tapi pada 2024, nama terpopuler Liam hanya mencakup sekitar 1,12%. Begitu juga nama Olivia, yang paling banyak dipilih untuk bayi perempuan, tetap berada di bawah 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa meski nama-nama tersebut populer, kemungkinan anakmu punya nama yang sama dengan banyak teman sekelasnya tidak sebesar dulu.

2. Nama Populer Punya Keuntungan Tersendiri

Mungkin kamu ingin nama yang anti-mainstream, tapi jangan lupakan keuntungan dari nama yang umum dikenal. Nama-nama populer biasanya lebih mudah diucapkan dan ditulis. Anak kemungkinan tidak akan mengalami kesalahan pengucapan yang membuat mereka harus terus-menerus mengoreksi orang lain—sesuatu yang bisa membuat tidak nyaman, terutama saat dewasa nanti.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Pemilihan dan Pemberian Nama Bayi di Berbagai Negara