Waspada! Ini 3 Penyakit yang Timbul Akibat Kolesterol Tinggi

Anna Maria Anggita - Selasa, 3 Mei 2022
Penyakit akibat kolesterol tinggi
Penyakit akibat kolesterol tinggi tussik13

Parapuan.co - Di saat lebaran nanti, sebaiknya tetap menjaga kesehatan tubuh dengan memperhatikan apa yang dimakan.

Sebab, tradisi khas Indonesia ketika Hari Raya Idulfitri itu berbagai makanan akan disajikan di meja makan, misalnya saja opor ayam, rendang, gulai kambing hingga kue kering.

Sayangnya makanan khas lebaran tersebut tinggi kolesterol, jika makan berlebihan justru mengancam kesehatan, terutama penyakit kardiovaskular, jadi bukan hanya tekanan darah tinggi (hipertensi).

Dilansir dari WebMD, berikut ini penyakit yang timbul akibat kolesterol tinggi, catat ya!

1. Penyakit Jantung Koroner

Risiko utama dari kolesterol tinggi adalah penyakit jantung koroner, yang dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung.

Apabila kadar kolesterol terlalu tinggi, maka kolesterol menumpuk pada dinding arteri, penumpukan ini disebut dengan plak.

Plak menyebabkan pengerasan arteri atau aterosklerosis, di mana arteri yang memberi makan jantung bisa menyempit di area tertentu (penyempitan fokal) dan memperlambat aliran darah ke bagian otot jantung.

Berkurangnya aliran darah diketahui dapat menyebabkan nyeri dada yang disebut angina, atau serangan jantung jika pembuluh darah tersumbat sepenuhnya.

Baca Juga: Tanya Dokter Obgyn: Vaksin Kanker Serviks setelah Menikah, Bagaimana Efektivitasnya?

 

2. Stroke

Plak kolesterol tidak hanya melapisi pembuluh darah di dalam dan di sekitar jantung saja lho.

Sebab kondisi ini juga mempersempit arteri tertentu yang menuju ke otak.

Jika pembuluh yang membawa darah ke otak tersumbat sepenuhnya, maka tubuh bisa mengidap  stroke.

3. Penyakit vaskular perifer

Selain jantung dan otak, plak kolesterol dapat menyebabkan gejala di kaki, area lain di luar jantung dan otak (penyakit pembuluh darah perifer).

Biasanya gangguan penyakit vaskular perifer itu lebih umum terjadi di kaki.

Misalnya saja merasakan kram di betis saat berjalan yang membaik dengan istirahat.

 Baca Juga: Agar Tak Seperti RA Kartini, Ini Cara Mencegah dan Mengurangi Risiko Preeklamsia

4. Diabetes

Diabetes dapat mengganggu keseimbangan antara kadar HDL, atau kolesterol "baik", dan LDL atau kolesterol "jahat".

Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang menempel pada arteri dan merusak dinding pembuluh darah dengan lebih mudah.

Di mana orang dengan diabetes, terutama diabetes tipe 2, dapat memiliki kadar HDL yang rendah dan trigliserida yang tinggi (jenis lain dari lemak darah).

Buruknya lagi, kedua hal tersebut meningkatkan risiko penyakit jantung dan arteri.

5. Disfungsi ereksi

Laki-laki dengan kadar kolesterol tinggi dalam tubuhnya dapat berisiko mengalami disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi adalah ketika seorang laki-laki tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seks.

Dalam jangka panjang, kolesterol tinggi tampaknya memicu penyempitan pembuluh darah kecil penis ketika seharusnya meregang untuk memungkinkan lebih banyak darah untuk ereksi (disfungsi endotel).

Baca Juga: Tanya Dokter Obgyn: Bolehkan Berhubungan Intim Sebelum dan Setelah Vaksin Serviks?

Dari ulasan di atas perlu diketahui bahwa kadar kolesterol tinggi dalam tubuh itu sangat berdampak bagi kesehatan tubuh.

Maka dari itu penting sekali untuk mengelola kolesterol, misalnya dengan pola hidup sehat mulai dari mengonsumsi makanan bernutrisi, olahraga, dan tidak merokok.

(*) 

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati

Jogja First-timer? Ini Rekomendasi Itinerari buat Kamu!