3. Gunakan kacamata yang tepat
Jika kamu merupakan orang yang memakai kacamata, pastikan resepnya benar.
Sebab, mengenakan resep kacamata yang salah dapat mempersulit mata untuk fokus dengan benar.
Hal ini dapat meningkatkan risiko ketegangan mata dan sakit kepala .
4. Sesuaikan postur tubuh
Postur tubuh yang buruk dapat meningkatkan risiko ketegangan mata.
Itulah mengapa penting untuk mendesain ruang kerja yang tepat untuk mendukung postur tubuh yang baik saat di depan komputer.
Saat duduk di depan komputer atau layar digital lainnya, ingatlah tips berikut untuk postur yang baik:
Baca Juga: Sindrom Bokong Mati Jadi Gangguan Kerap Terjadi Saat WFH, Apa itu?
- Duduk tegak dengan telinga sejajar di atas bahu. Hindari membiarkan kepala dan leher condong ke depan;
- Jaga agar bahu tetap rileks. Hindari membungkuk atau membungkuk ke depan.
- Posisikan layar komputer sedikit di bawah ketinggian mata;
- Gunakan kursi dengan ketinggian yang tepat. Usahakan agar kaki tetap rata di lantai, dengan lutut setinggi atau sedikit lebih tinggi dari pinggul;
- Gunakan kursi dengan penyangga punggung yang baik. Cobalah untuk duduk dan rasakan bahwa bagian belakang kursi menopang tulang belakang.
5. Beristirahatlah secara teratur
Faktor risiko utama untuk sindrom penglihatan komputer adalah penggunaan layar digital secara terus menerus.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, maka lakukanlah istirahat rutin seperti:
- Ikuti aturan 20-20-20. Aturan 20-20-20 dapat membantu mata fokus kembali dan beristirahat. Lihatlah sesuatu yang berjarak 20 kaki, selama 20 detik, setiap 20 menit.
- Istirahat selama 15 menit. Setelah 2 jam penggunaan layar terus menerus, istirahatkan mata selama 15 menit.
- Lakukan tugas non-layar. Selama setiap istirahat, hindari melihat layar digital lain. Coba lakukan hal yang tidak menatap layar seperti mengatur dokumen atau berjalan-jalan
Selain lima hal di atas, adapun strategi lain untuk meringankan computer vision syndrome, yakni dengan menggunakan obat tetes mata.
Tetes mata pelumas dirancang untuk menjaga mata tetap lembap dan dapat membantu mengurangi gejala mata kering.
Jika mata masih terasa kering atau teriritasi setelah mencoba obat tetes mata yang dijual bebas atau mintalah produk resep dokter mata.
Baca Juga: Ini Rangkaian Pemeriksaan Jelang Menopause untuk Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Dengan melihat ulasan di atas, jika Kawan Puan sedang WFH, sebaiknya lakukan praktik tersebut ya demi meringankan computer vision syndrome. (*)
