Parapuan.co - Ventilasi rumah barangkali sering dianggap sepele, padahal keberadaannya sangat penting. Sirkulasi udara yang buruk karena ventilasi yang kurang memadai tidak hanya membuat rumah terasa pengap, tetapi juga berdampak pada kesehatan hingga biaya energi yang membengkak.
"Ventilasi jarang jadi pusat perhatian, padahal kerjanya berat di balik layar. Saya sudah cukup lama di bidang HVAC untuk tahu kalau aliran udara buruk bukan hanya merusak kualitas udara, tapi juga perlahan merusak rumah dan menguras umur peralatan," ujar Denis David, membership concierge di Home Alliance seperti dikutip dari Real Simple.
Lalu, bagaimana cara tahu apakah rumah Kawan Puan bermasalah dengan ventilasi? Berikut enam tanda yang perlu diwaspadai, menurut para ahli kualitas udara dalam ruangan.
1. Kelembapan Berlebih
Kelembapan tinggi bisa jadi alarm pertama. Andy Fox, spesialis filtrasi dan kualitas udara dari 3M, menjelaskan, "Kelembapan berlebih di rumah, terutama jika menyebabkan kondensasi di jendela, bisa menjadi tanda ventilasi tidak memadai."
Jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu pertumbuhan jamur, khususnya di dapur dan kamar mandi. Fox menyarankan agar menjaga kelembapan relatif di kisaran 40–60% dan selalu menyalakan exhaust fan saat mandi atau memasak.
2. Bau Tidak Hilang
Apakah bau masakan, hewan peliharaan, atau bau apek bertahan lama di rumah? Itu salah satu tanda sirkulasi udara yang buruk. "Banyak rumah baru dibangun dengan sangat rapat sehingga tidak bisa ‘bernapas’ dengan udara luar," kata Fox.
Solusinya, manfaatkan sistem ventilasi udara luar jika tersedia, atau buka beberapa jendela sekaligus dan gunakan kipas sirkulasi saat cuaca memungkinkan.
Baca Juga: Tips Cegah Kelembapan Berlebih agar Rumah Tetap Nyaman di Musim Hujan
3. Suhu Ruangan Tidak Merata
Ruangan yang terasa panas di satu sisi dan dingin di sisi lain juga bisa jadi tanda ventilasi buruk. "Hot dan cold spots tidak selalu berarti insulasi jelek; kadang itu karena aliran udara malas," ungkap David.
Lebih parah lagi, ventilasi yang salah bisa menyebabkan uap air terkumpul di area yang tidak semestinya. "Saya pernah menemukan kipas kamar mandi yang membuang uap ke loteng. Hasilnya: kayu lapuk, jamur, dan insulasi rusak hanya karena ada yang asal pasang," tambahnya.
4. Alergi Makin Parah di Dalam Rumah
Jika kamu lebih sering bersin atau sesak napas saat berada di dalam rumah, bisa jadi penyebabnya adalah aliran udara yang buruk. "Kalau alergimu lebih parah di dalam rumah ketimbang di luar, berarti udara rumah berbalik melawanmu," jelas David.
Membersihkan dan mengganti filter secara rutin sangat penting, baik itu filter HVAC, filter tudung kompor, hingga filter kecil di unit AC portabel. "Filter bukan pekerjaan musiman sekali saja. Semua bisa mampat dan mencekik aliran udara," ujarnya.
5. Rumah Terasa Pengap
Perasaan pengap adalah tanda klasik bahwa udara tidak bergerak. Fox menegaskan, "Sistem HVAC bukan hanya untuk menghangatkan atau mendinginkan rumah, tapi juga membantu ventilasi—itulah arti huruf V di HVAC."
Untuk mengatasinya, atur kipas HVAC agar tetap berputar dengan kecepatan rendah atau berjalan beberapa menit setiap jam. Dengan begitu, udara tetap bersirkulasi sekaligus membantu menyaring polutan.
Baca Juga: Suhu AC Ideal Saat Cuaca Panas, Ini Alasan Tidak Boleh Terlalu Dingin
6. Peralatan Mudah Rusak
Ventilasi buruk juga bisa merusak peralatan rumah tangga. "Salah satu tanda yang sering bikin orang kaget adalah sekering panas di mesin pengering atau oven yang cepat rusak. Kalau mesin cuci diletakkan di ruang sempit tanpa aliran udara, panas akan membakar papan kontrolnya," jelas David.
Artinya, ventilasi yang baik bukan hanya melindungi penghuni rumah, tetapi juga memperpanjang umur peralatan.
Cara Sederhana Memperbaiki Ventilasi Rumah
Untuk menjaga udara tetap segar dan sehat, para ahli menyarankan langkah praktis berikut:
- Jadwalkan perawatan rutin HVAC agar aliran udara optimal.
- Gunakan exhaust fan di area lembap seperti kamar mandi, dapur, dan ruang cuci.
- Rutin membersihkan atau mengganti filter udara.
- Atur kipas HVAC agar berjalan secara berkala, bahkan di musim tidak sibuk.
Ventilasi memang tidak selalu terlihat, tetapi dampaknya terasa nyata. Dari kesehatan penghuni hingga kondisi peralatan, udara yang mengalir dengan baik adalah investasi penting untuk rumah yang nyaman dan aman.
(*)