Parapuan.co - Banyak orang membeli emas perhiasan dengan harapan nilainya terus naik dan bisa menjadi penyelamat saat butuh uang mendesak. Namun, ketika waktunya dijual, angka yang diterima justru lebih rendah dari yang dibayangkan.
Rupanya, ada beberapa faktor yang membuatmu mengalami rugi saat menjual kembali emas perhiasan. Merangkum dari laman Galeri24, berikut ulasan lengkapnya:
1. Harga Buyback Lebih Kecil dari Harga Beli
Salah satu alasan utama kenapa banyak orang merasa rugi saat menjual emas adalah karena terdapat perbedaan harga jual (buyback) dengan harga beli. Sebagai informasi, harga beli emas biasanya lebih tinggi karena mencakup biaya cetak, margin toko, dan pajak.
Sementara saat dijual kembali, emas hanya dihargai berdasarkan harga emas saat itu, tanpa tambahan nilai lain. Perbedaan ini menyebabkan selisih yang dianggap sebagai kerugian, apalagi jika emas dijual dalam waktu dekat setelah dibeli.
Maka ketika Kawan Puan hendak menjual emas, pastikan harga buyback-nya sedang tinggi. Jangan buru-buru menjual dan selalu pantau harga hariannya.
2. Ada Biaya Potongan dari Toko Emas
Beberapa toko emas memberlakukan potongan harga saat buyback emas, khususnya untuk jenis emas perhiasan. Potongan tersebut berkisar 5 hingga 20 persen, tergantung kebijakan toko dan kondisi emas.
Biaya potongan bisa jadi alasan tambahan mengapa nilai jual emas terasa lebih rendah dibanding saat membelinya. Biasanya, potongan ini berlaku untuk emas dalam bentuk perhiasan.
Baca Juga: 4 Kriteria Emas Perhiasan yang Cocok untuk Investasi Perempuan
3. Kondisi Fisik Emas Rusak
Jika emas yang dijual dalam kondisi rusak, bisa karena penyok, patah, tergores, atau kehilangan bagian tertentu, kemungkinan besar harganya akan turun drastis.
Toko atau pembeli biasanya akan menghitung biaya perbaikan atau peleburan ulang, dan itu mengurangi nilai jual emas Kawan Puan.
4. Tidak Disertai Nota Pembelian
Nota atau sertifikat pembelian berfungsi sebagai bukti keaslian dan kelengkapan data emas, terutama untuk emas batangan atau perhiasan branded.
Tanpa nota, toko emas bisa meragukan keasliannya atau malah menganggap emas Kawan Puan berasal dari sumber yang tidak jelas. Akibatnya, harga buyback bisa lebih rendah, bahkan ditolak sama sekali.
5. Menjual di Tempat yang Kurang Terpercaya
Alasan kenapa jual emas selalu rugi ialah bisa jadi kamu menjualnya ke tempat yang kurang kredibel. Tempat atau toko emas tempat Kawan Puan menjual juga memengaruhi harga buyback.
Bila kamu menjual emas di toko yang tidak kredibel atau tidak transparan dalam menetapkan harga, maka kemungkinan besar Kawan Puan akan mendapatkan harga jauh di bawah pasaran.
Menjual emas terasa merugi bukan semata karena emasnya buruk, melainkan gabungan beberapa faktor. Oleh karena itu, kalau ingin membeli emas, jangan buru-buru dan pastikan menjualnya di tempat terpercaya, ya.
Baca Juga: 4 Kriteria Emas Perhiasan yang Cocok untuk Investasi Perempuan
(*)