Maudy Ayunda Anut Prinsip Mindful Buying, Ini Pentingnya Gaya Klasik di Era Modern

Parapuan.co - Di tengah tren fashion yang datang dan pergi dengan cepat, ada satu gaya yang tidak pernah pudar: gaya klasik. Ini bukan sekadar tentang memakai pakaian kuno, tetapi tentang mengadopsi pendekatan yang timeless, elegan, dan fungsional.

Gaya klasik berfokus pada siluet yang bersih, potongan yang terstruktur, dan kualitas bahan yang tinggi. Alih-alih mengikuti tren musiman, gaya ini mengedepankan pakaian basic yang bisa dipakai bertahun-tahun.

Misalnya seperti blazer, kemeja putih, celana panjang dengan potongan lurus, hingga little black dress. Selain itu, pilihan warna cenderung netral, seperti hitam, putih, abu-abu, navy, dan krem, yang mudah dipadukan satu sama lain.

Intinya, gaya klasik adalah tentang investasi pada pakaian yang tahan lama dan serbaguna. Namun, mengapa gaya klasik begitu penting dan tetap relevan di era modern?

Di era modern yang bergerak serba cepat, mengenakan baju bergaya klasik bisa menghemat waktu dan uang. Lebih dari itu, dengan gaya ini bisa membangun citra diri yang profesional dan lebih dewasa.

Dan hal yang lebih penting, dengan mengadopsi gaya klasik, kita berinvestasi pada pakaian tahan lama. Ini bisa menjadi adalah pilihan etis dan berkelanjutan yang mengurangi konsumerisme dan limbah tekstil, sehingga mendukung gaya hidup ramah lingkungan.

Maudy Ayunda, yang menganut prinsip mindful buying, menjadikan gaya klasik sebagai pilihan utama. Ia berpendapat bahwa desain yang tak lekang oleh waktu merupakan investasi yang menguntungkan karena pakaian tersebut akan sering digunakan, sementara bahan yang berkualitas memastikan pakaiannya tahan lama.

“Buat aku pribadi, klasik itu timeless dan versatile. Mengapa faktor timeless menjadi hal penting dalam memilih item fashion, karena bagiku sisi durable dan kualitas material yang baik, ditunjang desain yang bagus bisa menjadi baju favorit untuk waktu yang lama,” jelasnya.

Gaya klasik membuktikan bahwa kita tidak harus selalu perlu mengikuti tren yang rumit. Dengan fokus pada kualitas daripada kuantitas, gaya ini membantu kita membangun lemari pakaian yang tak lekang oleh waktu, memberi fondasi yang kokoh untuk tampil elegan dan percaya diri dalam setiap situasi.

Baca Juga: Tampil Menawan dengan 5 Gaya Pakai Wrap Dress yang Klasik dan Timeless

Prinsip ini juga yang dibawa oleh UNIQLO melalui koleksi LifeWear, yaitu pakaian yang dirancang untuk tetap relevan di setiap momen, lintas musim, dan lintas generasi. Dimana dalam koleksi terbarunya Fall/Winter 2025 dengan tema “Revisiting Classic”, LifeWear memadukan desain klasik yang timeless dengan inovasi modern, menghadirkan pakaian yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini.

“Kami berkomitmen untuk selalu menghadirkan pakaian yang relevan dan fungsional, berkualitas dan terus diperbarui dengan inovasi,” ujar Evy Christina Setiawan, Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia.

Ia menambahkan bahwa  pada tema Revisiting Classic yang diusung di koleksi Fall/Winter 2025, UNIQLO terus menghadirkan basic item berkualitas, yang dapat menjadi fondasi dari setiap tampilan, juga menjadi item yang mudah dipadupadankan.

"Tak hanya itu, dengan kualitas yang relevan serta mengutamakan sisi fungsionalitas, koleksi ini merupakan perwujudan dari item fashion yang memiliki usia panjang. UNIQLO Fall/ Winter 2025 adalah koleksi yang made for all,” paparnya lagi.

Sementara itu, salah satu pakaian yang paling disukai Maudy dari koleksi UNIQLO adalah pakaian rajut. Menurut Maudy, knitwear UNIQLO selalu menjadi andalannya sejak masa kuliah karena menawarkan gaya effortless untuk berbagai kesempatan.

Ia juga memahami bahwa inovasi teknologi yang terus dikembangkan oleh merek ini bertujuan untuk menciptakan pakaian yang lebih nyaman dan praktis.

“Menyematkan elemen klasik dalam desain baru menurutku adalah hal yang jitu, apalagi ketika seseorang sudah punya karakter gaya yang khas. Salah satu item yang jadi favoritku di koleksi Fall/Winter 2025 ini adalah knitwear UNIQLO. Jadi teringat masa-masa dulu saat kuliah, gaya berpakaianku saat itu tidak terlalu formal tetapi tetap rapi dan hangat, pilihannya adalah knitwear. Inovasi teknologi dimana knitwear semakin mudah perawatannya membuat aku semakin jatuh cinta!” cerita Maudy.

Instalasi UNIQLO Fall/Winter 2025. (UNIQLO)

Baca Juga: Sebagai Inisiatif Global, UNIQLO Donasikan 2.100 Pakaian Untuk PT KAI

Bersamaan dengan peluncuran koleksi Lifewear Fall/Winter 2025, UNIQLO turut menghadirkan instalasi imersif, dimana Kawan Puan bisa melihat deretan koleksi terbaru yang membawa elemen klasik yang dikemas dalam siluet baru, serta inovasi teknologi yang terus dikembangkan.

Memasuki instalasi UNIQLO Fall/Winter 2025, Kawan Puan akan melihat dua zona. Zona pertama, East Coast - Ivy League, menampilkan gaya East Coast Amerika yang terinspirasi dari kampus-kampus ternama seperti Princeton. Gaya preppy klasik ini diberi sentuhan modern melalui proporsi dan warna segar, menampilkan koleksi PUFFTECH, Denim, dan Knitwear.

Zona kedua, Upstate - Weekend, terinspirasi dari suasana musim dingin di New York. Zona ini menampilkan gaya santai untuk liburan, dengan koleksi PUFFTECH, Down, dan HEATTECH yang cocok untuk dipakai di dalam maupun luar ruangan.

UNIQLO menghadirkan instalasi inovatif di mana pengunjung bisa menyentuh dan merasakan material HEATTECH dan PUFFTECH secara langsung. Koleksi HEATTECH kini juga tersedia untuk pria dengan varian HEATTECH Extra Warm Cashmere Blend, yang memadukan kehangatan dan kelembutan bahan cashmere dalam lapisan dalam yang ringan.

Di area UNIQLO Jeans, Kawan Puan dapat menemukan jeans yang paling cocok untuk bentuk tubuh mereka. Melalui kuis interaktif di situs web UNIQLO, kamu bisa mendapat rekomendasi model jeans yang sesuai, mulai dari skinny, slim, straight fit, hingga baggy.

Koleksi UNIQLO Fall/Winter 2025 adalah bukti bahwa gaya klasik dan inovasi bisa menciptakan pakaian yang elegan dan awet. Koleksi ini merupakan investasi cerdas yang bisa kamu beli di semua toko UNIQLO dan juga secara online di www.uniqlo.com/id.

(*)