Parapuan.co - Sociolla kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan industri kecantikan lokal melalui berbagai program yang melibatkan komunitas, brand, dan konsumen.
Sejak berdiri pada 2016, Sociolla telah membangun Soco Beauty Network (SBN), sebuah wadah yang menjadi tempat berkumpulnya ribuan anggota komunitas kecantikan. Di sini, para anggota mendapatkan edukasi, kesempatan mengikuti berbagai event, serta akses langsung ke dunia industri kecantikan.
Menurut Chrisanti Indiana, CO-Founder Sociolla & CMO Social Bella, SBN bukan sekadar forum, tetapi sebuah platform yang menghubungkan para pecinta kecantikan dengan industri yang mereka impikan. Melalui SBN, anggota dapat mengikuti program kreatif, event beauty, hingga workshop yang membantu mereka memahami tren kecantikan sekaligus memperluas relasi. Bahkan, kini Sociolla telah meluncurkan akun media sosial khusus untuk SBN, sehingga interaksi dan kolaborasi komunitas dapat semakin intens.
Selain menjadi penggerak komunitas, Sociolla juga aktif berkolaborasi dengan brand-brand lokal untuk menciptakan acara kreatif. Mulai dari gathering bertema unik hingga workshop interaktif, semua dihadirkan demi memperkaya pengalaman para anggota. Santi menyebutkan, kerja sama ini tidak hanya menguntungkan brand, tetapi juga memberi peluang bagi konsumen untuk mengenal lebih dekat produk lokal yang berkualitas.
Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui kampanye besar bertajuk Love Local yang berlangsung pada Agustus 2025. Kampanye ini bertujuan mengangkat cerita dan pencapaian brand lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran konsumen akan potensi produk dalam negeri. Tidak hanya fokus pada beberapa brand tertentu, Sociolla memastikan bahwa kampanye ini membawa dampak positif bagi seluruh brand lokal yang tergabung di platformnya.
Santi menjelaskan bahwa Sociolla juga memanfaatkan data dan riset yang mereka miliki untuk membantu brand berkembang. Melalui Sociolla Insight Factory, data tren dan perilaku konsumen dibungkus menjadi laporan yang informatif dan mudah dipahami. Informasi ini mencakup detail spesifik, seperti bahan yang sedang populer, tampilan makeup yang diminati, hingga fungsi skincare yang banyak dicari. Dengan wawasan tersebut, brand dapat menyesuaikan strategi produk agar sesuai dengan permintaan pasar.
Insight ini dirilis secara berkala, baik setiap kuartal maupun pada momen khusus tertentu, dan dapat diakses oleh mitra brand maupun media. Hasil riset menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, minat terhadap brand lokal meningkat signifikan. Bahkan, kata kunci “brand lokal” menjadi salah satu yang paling sering dicari konsumen di platform Sociolla.
Menariknya, konsumen Indonesia dinilai memiliki rasa bangga tersendiri saat menggunakan produk lokal. Rasa bangga tersebut bukan hanya karena produknya dibuat di dalam negeri, tetapi juga karena mereka merasa ikut berkontribusi pada perkembangan komunitas. Fenomena ini dipandang sebagai keunikan pasar Indonesia yang tidak selalu ditemui di negara lain.
"Indonesia itu pasarnya kita punya satu rasa cinta lokal yang berbeda. Kita punya rasa yang kayak bangga pake produk lokal ini. Dimana disini tuh merasa bangga bukan cuman karena ini produknya lokal, tapi karena tahu nih barang ini berkontribusi pada komunitas," ujar Santi.
Nilai budaya gotong royong turut memperkuat ikatan antara konsumen dan brand lokal. Banyak konsumen merasa bahwa membeli produk lokal adalah bentuk dukungan nyata terhadap kreator dan pelaku usaha dalam negeri. Faktor emosional ini menjadi salah satu alasan mengapa produk kecantikan lokal dapat berkembang pesat dan bersaing dengan produk internasional.
Berbicara soal tren, Santi melihat bahwa konsumen tidak lagi membedakan secara kaku antara brand lokal dan internasional. Mereka lebih menilai kualitas, kreativitas, dan relevansi produk. Oleh karena itu, tujuan Sociolla adalah membawa brand lokal ke tingkat global, sehingga mampu bersaing secara setara bahkan melampaui brand dari luar negeri.
Baca Juga: Dari Lokal ke Global, Ini 10 Tahun Perjalanan Bisnis Sociolla di Industri Kecantikan
Kategori skincare dan makeup masih menjadi favorit, terutama karena keduanya dapat menyesuaikan kebutuhan kulit dan iklim Indonesia. Namun, dalam dua tahun terakhir, kategori fragrance atau parfum lokal menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat. Saat ini, 100% brand parfum yang ada di Sociolla merupakan brand lokal, menunjukkan betapa pesatnya perkembangan sektor ini.
Keberhasilan parfum lokal ini tidak lepas dari kreativitas dan kemampuan mereka dalam membangun cerita di balik produk. Beberapa brand baru, seperti Rahasia Beauty, hadir dengan ide segar yang langsung mendapat perhatian pasar. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tetap menjadi kunci dalam memenangkan hati konsumen.
Kampanye Love Local yang bertepatan dengan bulan kemerdekaan menjadi momen penting untuk merayakan produk-produk lokal. Meski tahun ini fokus pada lima brand lokal, Santi menegaskan bahwa seluruh brand lokal di platform tetap mendapatkan eksposur melalui berbagai konten dan promo khusus.
Selama dua bulan, mulai Juli hingga Agustus, Sociolla mengajak konsumen untuk lebih mengenal dan mencoba produk kecantikan lokal. Aktivitas ini tidak hanya berlangsung di platform online, tetapi juga di media sosial dan event offline bersama komunitas. Dengan begitu, pesan Love Local dapat menjangkau audiens yang lebih luas.
Santi menegaskan bahwa brand yang diangkat setiap tahun akan berganti sesuai dengan tren dan konsep tahunan. Dengan cara ini, kampanye Love Local selalu terasa segar dan relevan dengan perkembangan industri kecantikan. Perubahan fokus brand juga memberi kesempatan lebih merata bagi pelaku usaha lokal untuk mendapatkan sorotan.
Santi juga berharap, melalui kombinasi antara kampanye kreatif, dukungan data yang kuat, dan kolaborasi komunitas, brand kecantikan lokal dapat terus berkembang pesat. Dukungan ini diharapkan tidak hanya mendorong penjualan, tetapi juga membentuk identitas brand yang kuat di pasar global.
"Jadi ketika kita ngomongin Love Local, sebenarnya contohnya kayak event ini, kayak dengan teman-teman media, ini kan salah satu cara kita untuk menaikkan awareness ke konsumen juga," tambah Santi.
Komitmen Sociolla untuk mengangkat brand lokal sejalan dengan misi mereka membangun ekosistem kecantikan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan menghubungkan pelaku industri, komunitas, dan konsumen, Sociolla menciptakan ruang yang kondusif bagi inovasi.
Di tengah persaingan industri kecantikan yang semakin ketat, langkah Sociolla ini menjadi bukti bahwa dukungan terintegrasi dapat menjadi kunci sukses brand lokal. Apalagi, pasar Indonesia yang unik memberi peluang besar bagi produk-produk kreatif untuk berkembang.
Dengan semangat Love Local, Sociolla mengajak seluruh konsumen untuk tidak hanya menikmati kecantikan, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan mendukung karya anak bangsa. Karena pada akhirnya, kecantikan tidak hanya soal penampilan, tetapi juga tentang kebanggaan dan kontribusi terhadap komunitas.
Baca Juga: Cara Daur Ulang Kemasan Produk Kecantikan agar Tak Cuma Jadi Limbah
(*)
Putri Renata