Parapuan.co - Legenda tenis dunia, Venus Williams, kini menjadi bagian dari Inspiring Women Series Barbie. Namun, pilihan momen yang diabadikan dalam bentuk boneka bukan semata karena kemenangan di lapangan, melainkan simbol perjuangan panjangnya memperjuangkan kesetaraan hadiah antara atlet putra dan putri.
Ketika Mattel menawarkan kesempatan untuk membuat boneka Barbie versinya sendiri, Venus Williams bebas memilih busana dan momen yang ingin dikenang. Dari sederet prestasi, ia memilih penampilannya di Wimbledon 2007 — tahun bersejarah ketika juara tunggal putra dan putri untuk pertama kalinya menerima hadiah dengan nominal yang sama.
"Wimbledon 2007 adalah momen besar dalam karier saya — bukan hanya karena saya menang, tetapi karena apa yang terjadi di luar lapangan," ujar Venus Williams dilansir dari USA Today.
"Memperjuangkan kesetaraan hadiah bukan hanya soal diri saya, tapi juga mendorong perubahan bagi semua perempuan di dunia olahraga. Melihat momen itu dihormati lewat boneka Barbie sangat istimewa," katanya.
"Saya berharap ini menginspirasi anak-anak perempuan untuk berani bersuara, percaya diri, dan tahu bahwa mereka juga punya kekuatan untuk mengubah permainan," imbuh Venus Williams lagi.
Perjuangan yang Mengubah Wimbledon
Dua tahun sebelum kemenangan tersebut, Williams menemui pengelola Wimbledon dan Prancis Terbuka — dua Grand Slam terakhir yang belum membayar hadiah setara. Setelah tak ada perubahan, ia menulis artikel di The Times berjudul "Wimbledon telah mengirim pesan: Saya hanyalah juara kelas dua".
Tulisan itu menjadi titik balik. Pada 2007, kedua turnamen mengumumkan hadiah setara untuk semua nomor pertandingan. Williams lalu menutup tahun dengan mengangkat trofi Wimbledon keempatnya sekaligus menjadi perempuan pertama yang menerima hadiah sebesar juara putra, Roger Federer.
"Saran saya untuk perempuan, baik yang memperjuangkan kesetaraan gaji maupun membela diri sendiri, adalah: selalu percaya pada diri sendiri dan terus maju, seberat apa pun tantangannya," ungkapnya. "Ketika kita menggunakan suara kita, kita menciptakan ruang bagi orang lain untuk bersuara juga, dan itu bisa membawa perubahan nyata."
Baca Juga: Wakili Indonesia, Mischka Aoki Terpilih Jadi Barbie's Role Models dari Asia Tenggara
Boneka yang Menceritakan Kisah
Boneka Barbie Venus Williams mengenakan setelan putih dua potong persis seperti yang ia kenakan saat mengalahkan Marion Bartoli 6–4, 6–1 di final Wimbledon 2007. Detailnya lengkap: kalung batu hijau, anting panjang, visor, gelang pergelangan tangan, sepatu Reebok, raket, hingga bola tenis.
"Venus memilih sendiri busana itu dan bekerja sama erat dengan tim desain Barbie untuk memastikan tampilannya akurat dan mencerminkan gaya pribadinya," jelas Krista Berger, Wakil Presiden Senior Barbie di Mattel.
Menurutnya, keterlibatan Williams memberi sentuhan personal yang menegaskan perannya sebagai atlet sekaligus advokat.
Kembali ke Lapangan
Peluncuran boneka ini bertepatan dengan kembalinya Venus Williams ke turnamen besar menjelang AS Terbuka 2025.
Setelah absen 16 bulan, ia kembali berlaga di D.C. Open pada Juli dan meraih kemenangan bersejarah melawan pemain peringkat 35 dunia, Peyton Stearns, menjadikannya pemain tertua yang memenangi pertandingan tunggal tingkat tur sejak 2004.
"Kembali ke D.C. mengingatkan saya betapa saya mencintai permainan ini," tutur Williams. "Bagi saya, keunggulan itu tanpa batas — saya bermain karena mencintai prosesnya dan menikmati setiap momennya."
Meski langkahnya terhenti lebih awal di Cincinnati Open, Williams tetap bersyukur bisa bermain "dengan kondisi lebih sehat dari sebelumnya" di usia 45 tahun.
Baca Juga: Barbie Hadirkan Boneka dengan Diabetes Tipe 1, Langkah Inklusivitas Baru dari Mattel
(*)