Parapuan.co - JF3 Fashion Festival tahun ini menjadi panggung pertemuan dua dunia: visi futuristis desainer asal Paris, Victor Clavelly, dan narasi penuh makna dari koleksi ALTRUIS/URUB yang mengangkat kearifan budaya Nusantara.
Victor Clavelly, yang untuk pertama kalinya mempresentasikan karyanya di Asia, membawa koleksi terbarunya berjudul “Les Fragments”. Koleksi ini sebelumnya baru saja memukau publik Paris saat debutnya di Men’s Fashion Week, menandai tonggak penting dalam perjalanan kariernya.
Setelah bertahun-tahun mengembangkan karyanya secara independen di Paris, serta berkolaborasi dengan nama besar seperti Rick Owens dan Katy Perry, Clavelly telah membangun sebuah semesta kreatif yang memadukan siluet skulptural, teknologi cetak 3D, dan storytelling melalui busana.
/photo/2025/08/13/press-conference-victor-clavelly-20250813060120.jpg)
“Les Fragments” membayangkan sebuah dunia pasca-anthropocene di mana tubuh manusia telah menjadi bentuk hibrida, disusun ulang, dan terus berevolusi—menggantung di antara realitas organik dan buatan.
Dalam presentasinya, Clavelly menampilkan denim yang direkonstruksi, chainmail modular hasil cetakan 3D, dan karya teknis dengan detail rumit yang sepenuhnya dikerjakan di studio berbasis di Paris.
Setiap potongan menghadirkan narasi tentang anatomi, identitas, dan memori yang terfragmentasi, mengundang audiens untuk merenungkan masa depan tubuh manusia dan batas-batas mode.
“Saya sangat senang bisa berbagi karya ini di Jakarta. Ini bukan sekadar peragaan busana, tetapi sebuah percakapan lintas budaya dan waktu, yang menghubungkan imajinasi masa depan dengan sudut pandang baru dari audiens Asia,” ungkap Victor Clavelly.
Koleksi tersebut telah dipresentasikan pada 30 Juli 2025 sebagai bagian dari rangkaian acara JF3 Fashion Festival.
Baca Juga: Brand Fashion Lokal Ini Gandeng Desainer Rama Dauhan Hadirkan Koleksi Kurasi Timeless
Di sisi lain, ALTRUIS/URUB mengangkat filosofi yang dalam tentang memberi dan pengorbanan—sebuah pesan yang terasa kontras namun saling melengkapi dengan imajinasi futuristis Clavelly.
Dalam narasinya, URUB memaknai hidup sebagai nyala yang memberi manfaat, terinspirasi dari pepatah Sunan Kalijaga melalui tokoh Semar: “Urip iku urub” (Hidup itu menyala).
Filosofi ini mengajak kita melihat kebahagiaan bukan sebagai hasil dari memiliki, melainkan dari memberi dan berbagi.
Koleksi URUB mengekspresikan harmoni antara tangan, hati, dan jiwa, diwujudkan melalui kolaborasi erat dengan para pengrajin batik Indonesia.
/photo/2025/08/13/fotojet-2025-08-13t055906206-20250813060122.jpg)
Setiap helai kain memuat cerita pengorbanan dan dedikasi, selaras dengan kisah alam yang memberi tanpa pamrih—mulai dari letusan gunung yang memunculkan kehidupan baru hingga supernova yang meledak demi melahirkan elemen pembentuk kehidupan di Bumi.
"Kami mungkin belum bisa seperti seorang ibu yang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan, tetapi melalui karya ini kami ingin menyalakan cahaya yang menjaga kelestarian budaya," demikian pernyataan dari ALTRUIS.
Kehadiran kedua koleksi ini di JF3 Fashion Festival 2025 memperkaya acara dengan spektrum kreativitas yang luas—dari eksplorasi imajinasi dunia masa depan hingga refleksi mendalam tentang akar budaya dan kemanusiaan.
Keduanya sama-sama menegaskan bahwa fashion bukan hanya perkara estetika, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan, membangun koneksi emosional, dan merayakan identitas.
Baca Juga: Brand Fashion Lokal Baru Ini Hadirkan Koleksi Elegan untuk Perempuan Modern
(*)