Parapuan.co - Menjelang pernikahan, tentu kamu dan pasangan tengah disibukan oleh berbagai persiapan. Mulai dari venue pernikahan, busana, makeup, hingga cincin pernikahan.
Seperti yang kita tahu, cincin nikah merupakan salah satu simbol yang paling menonjol. Cincin ini bukan hanya sekadar perhiasan yang melingkar di jari manis, tetapi juga simbol komitmen, kesetiaan, dan ikatan spiritual antara dua insan yang memutuskan untuk menjalani kehidupan bersama.
Kendati demikian, mungkin banyak yang bertanya-tanya, apakah cincin nikah harus selalu berbahan emas? Atau ada material lain yang bisa menggantikannya?
Sebenarnya, tak pernah ada aturan pasti mengenai material yang sebaiknya dipilih untuk menjadi cincin nikah. Bahkan, melansir dari laman Galeri 24, ada beberapa material lain yang juga populer dipilih sebagai cincin nikah.
Misalnya seperti palladium, platinum, hingga titanium. Pemilihan cincin bisa disesuaikan dengan preferensi pribadi, kondisi keuangan, hingga keyakinan agama.
Namun, karena emas memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan tampilan yang mewah, banyak pasangan tetap memilihnya. Emas pun dianggap sebagai simbol kemewahan, keabadian, dan status sosial, yang membuatnya populer sebagai pilihan cincin pernikahan.
Kenapa Cincin Emas Sering Dipilih?
Ada beberapa alasan mengapa emas sering dijadikan sebagai pilihan utama untuk cincin nikah yakni:
1. Nilai dan Investasi
Baca Juga: 3 Rekomendasi Cincin Emas Harga di Bawah Rp500 Ribu di Blibli
Dari segi nilai investasi, emas merupakan logam mulia yang secara historis dikenal memiliki kestabilan harga yang relatif kuat, bahkan cenderung mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu, menjadikannya bukan hanya simbol kemewahan semata tetapi juga aset berharga yang bisa kamu andalkan dalam situasi darurat.
Dengan memilih cincin pernikahan yang terbuat dari emas, secara tidak langsung kamu memiliki semacam tabungan berjalan sebuah bentuk kekayaan yang tidak hanya melekat secara emosional sebagai simbol ikatan suci, tetapi juga dapat dijual kembali apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk keperluan finansial yang lebih mendesak.
2. Estetik dan Penampilan
Dari sisi estetika dan penampilan, emas tetap menjadi pilihan yang sangat populer karena kilauannya yang khas memberikan kesan anggun, mewah, dan berkelas. Keindahan visual dari cincin emas mampu memberikan sentuhan keistimewaan pada momen pernikahan yang sakral.
Membuatnya terasa semakin istimewa dan berkesan tidak hanya bagi pasangan yang mengenakannya, tetapi juga bagi orang-orang di sekitarnya yang menyaksikan momen bersejarah tersebut.
3. Tradisi dan Budaya
Sementara itu, jika dilihat dari perspektif tradisi dan budaya, terutama dalam konteks masyarakat Indonesia yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai simbolik dalam upacara adat dan pernikahan, penggunaan cincin emas sering kali dianggap sebagai bagian integral dari proses penyatuan dua individu dalam ikatan perkawinan.
Cincin emas dalam banyak komunitas bukan sekadar perhiasan, melainkan representasi konkret dari janji suci, kemapanan, dan restu sosial atas hubungan yang akan dijalani bersama.
Karena itu, meskipun zaman terus berubah dan berbagai alternatif logam mulia bermunculan, keberadaan cincin emas masih sering dianggap sebagai wujud penghormatan terhadap warisan nilai-nilai luhur yang telah turun-temurun dijaga oleh generasi sebelumnya.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Ini Untung dan Rugi Investasi Perhiasan Emas
(*)