Sebagian orang tua merasa perlu memberikan nama anak-anak yang "selaras", entah dari bunyi, gaya, atau tema tertentu. Tapi Evans menekankan bahwa ini bukan keharusan.
"Itu bisa jadi pertimbangan jika kamu sangat menjunjung kesatuan keluarga," katanya. "Namun, itu bukan sesuatu yang harus jadi penentu. Setiap anak itu unik, dan tak ada aturan bahwa nama saudara kandung harus serasi seperti satu set perabot rumah."
Hindari "Tragedeigh Names", Nama Unik tapi Menyusahkan
Istilah "tragedeigh names" muncul dari gabungan kata tragedy dan Leigh—nama dengan ejaan yang terlalu unik hingga membingungkan. Nama-nama ini mungkin menarik perhatian, bahkan bisa menjadi sorotan di media sosial, tapi Evans mengingatkan bahwa nama tidak hidup dalam ruang hampa.
"Nama unik memang bisa membuat anak menonjol, tapi ingat bahwa nama juga membawa beban sosial," tegasnya.
Meskipun banyak orang tua ingin memberi nama yang berbeda agar anak terasa istimewa, yang lebih penting adalah mempertimbangkan bagaimana nama itu akan diterima dan dibawa anak dalam kehidupan sehari-hari—dari sekolah, dunia kerja, hingga relasi sosialnya nanti.
Tidak Ada Nama yang Sempurna, yang Penting Dipilih dengan Cermat
Dalam proses memilih nama, banyak orang tua terjebak dalam pencarian nama yang “sempurna”. Padahal, menurut Evans, kesempurnaan itu ilusi.
"Mungkin ada ratusan nama yang akan cocok dengan anakmu," katanya. "Pada akhirnya, nama saja tidak akan menentukan jalan hidup anakmu."
Pesan pentingnya, pilihlah nama dengan pertimbangan yang matang, bukan sekadar ikut tren atau agar terlihat berbeda. Yang abadi bukan hanya ejaan atau bunyinya, melainkan nilai dan cinta yang terkandung di dalamnya.
Baca Juga: Nama Bayi dengan Ejaan Unik Tak Lazim, Kreatif atau Justru Berlebihan?
(*)