Beauty Detox: Hal-hal yang Sebaiknya Tidak Kamu Lakukan di Hari Libur

Arintha Widya - Minggu, 6 Juli 2025
Beauty detox saat hari libur dan di rumah saja.
Beauty detox saat hari libur dan di rumah saja. Keeproll

Hari libur memang waktu yang pas untuk maskeran. Tapi terlalu semangat eksfoliasi bisa membuat skin barrier rusak. Akibatnya? Kulit kemerahan, kering, atau mudah iritasi.

Tips: Gunakan exfoliating toner atau scrub hanya 1–2 kali seminggu, sesuai jenis kulit. Sisanya, cukup gunakan masker hidrasi atau soothing mask.

4. Skip Skincare karena "Kulit Butuh Istirahat"

Benar bahwa kulit juga butuh napas, tapi bukan berarti dibiarkan polos tanpa perawatan. Kulit tetap butuh hidrasi dan perlindungan, bahkan di hari malasmu.

Tips: Kalau ingin ‘detox’, cukup gunakan rutinitas dasar: gentle cleanser, toner, moisturizer, dan sunscreen di pagi hari.

5. Terlalu Lama Rebahan dengan Wajah Menempel Bantal

Kalau kamu termasuk yang suka rebahan seharian, ingat: sarung bantal bisa jadi sarang bakteri dan minyak. Kontak lama dengan wajah bisa memperburuk kondisi kulit.

Tips: Ganti sarung bantal minimal 1 minggu sekali, atau lebih sering jika kamu berjerawat. Gunakan bahan katun lembut atau satin yang ramah kulit.

6. Stres Gara-Gara Jerawat Satu Dua

Baca Juga: Kebiasaan Ini Sering Dilakukan Perempuan dan Dapat Memperparah Jerawat

Hari libur seharusnya jadi waktu healing, tapi banyak dari kita justru jadi stres melihat jerawat muncul tiba-tiba. Stres ini bisa memperparah kondisi kulit, lho.

Tips: Alihkan perhatianmu. Fokus pada skincare yang menenangkan seperti aloe vera gel atau chamomile mist, dan ingat bahwa jerawat itu normal.

Biarkan Kulit Bernapas, Tapi Tetap Dijaga

Beauty detox bukan berarti menghentikan semua skincare, tapi lebih ke menyederhanakan rutinitas tanpa mengabaikan perawatan dasar.

Jadikan hari libur sebagai momen untuk menyayangi diri, tanpa drama kulit rusak karena kebiasaan kecil yang seharusnya bisa dihindari. Selamat menjalani akhir pekan, dan jangan lupa: kulitmu juga ingin istirahat, tapi bukan berarti ditelantarkan.

(*)

*Sebagian artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).

Penulis:
Editor: Arintha Widya