Parapuan.co - Ketika kamu memasak di rumah, tanpa disadari banyak sampah dapur yang langsung dibuang begitu saja ke tempat sampah. Padahal, sebagian besar sampah organik dari dapur justru bisa menjadi sumber nutrisi alami yang bermanfaat untuk tanaman di pot atau halaman rumahmu.
Sayangnya, belum banyak yang menyadari bahwa memanfaatkan sampah dapur sebagai pupuk alami tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga.
Daripada membeli pupuk kimia yang terkadang mahal dan bisa menimbulkan dampak negatif pada tanah jika digunakan berlebihan, kamu bisa mulai dengan cara sederhana yakni menggunakan apa yang ada di dapurmu sendiri.
Melansir dari laman Kompas.com, berikut ragam jenis sampah dapur yang ternyata bermanfaat untuk tanaman di rumah.
1. Ampas Kopi
Buat penyuka kopi, jangan buru-buru membuang ampasnya. Ampas kopi ternyata kaya akan nitrogen yang sangat dibutuhkan tanaman untuk proses fotosintesis dan pertumbuhan daun hijau lebat.
Selain itu, ampas kopi juga membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan retensi air, dan menarik cacing tanah yang bagus untuk kesehatan tanah.
Cara menggunakannya cukup mudah. Keringkan ampas kopi terlebih dahulu agar tidak berjamur, kemudian taburkan secara merata di atas permukaan tanah di sekitar tanaman.
Kamu juga bisa mencampurkannya langsung ke dalam kompos agar kompos yang dihasilkan lebih kaya nutrisi.
Baca Juga: Panduan Lengkap Meletakkan Tanaman Hias Indoor, Mana Area Terbaik?
2. Kulit Telur
Jangan remehkan kulit telur karena benda rapuh ini menyimpan kalsium tinggi yang penting bagi tanaman, terutama untuk memperkuat dinding sel dan mencegah pembusukan pada ujung buah (blossom end rot).
Sebelum digunakan, bersihkan kulit telur dan keringkan di bawah sinar matahari. Setelah kering, hancurkan kulit telur hingga menjadi bubuk kasar.
Taburkan di sekitar pangkal tanaman atau campurkan ke media tanam. Kulit telur juga dapat digunakan sebagai pengusir siput alami karena teksturnya yang tajam membuat siput enggan mendekat.
3. Kulit Pisang
Kulit pisang adalah salah satu limbah dapur paling bergizi untuk tanaman. Kandungan kalium di dalamnya sangat tinggi, dan ini sangat penting untuk membantu tanaman berbunga, berbuah, serta memperkuat akar.
Selain itu, kulit pisang juga mengandung fosfor dan magnesium yang membantu mempercepat pertumbuhan sel tanaman. Kamu bisa menggunakan kulit pisang dengan cara mengeringkannya terlebih dahulu lalu menghancurkannya menjadi serpihan kecil untuk ditaburkan di sekitar pangkal tanaman.
Apabila ingin lebih praktis, iris kecil-kecil kulit pisang segar dan tanam langsung ke dalam tanah di dekat akar. Dalam beberapa minggu, kulit ini akan terurai dan melepaskan nutrisinya ke dalam tanah.
Baca Juga: Sering Jadi Pertanyaan, Apa Keuntungan Menyiram Tanaman di Malam Hari?
(*)