Sebagai tokoh transgender, Hyun-ju memandang momen kelahiran tersebut sebagai sesuatu yang sangat sakral. Dalam wawancara yang sama, Park menekankan bahwa dirinya berusaha menampilkan karakter Hyun-ju secara hormat, tanpa karikatur atau stereotip.
“Saya tidak ingin mereduksi dirinya hanya pada visual atau perilaku. Ia punya banyak kualitas luar biasa—tanpa pamrih, peduli pada orang lain, dan pemberani,” jelasnya.
Jo Yu-ri juga menyebut bahwa kerja sama dengan Park Sung-hoon sangat mendukung proses pendalaman emosi dalam adegan tersebut. Hubungan antar karakter yang dibangun di musim kedua menjadi lebih dalam, menciptakan dinamika baru yang menambah kekuatan emosional cerita.
Squid Game 3: Dari Pertaruhan Hidup hingga Makna Menjadi Manusia
Cerita Jun-hee bukan hanya tentang perjuangan seorang ibu, tapi juga tentang bagaimana cinta bisa mengubah seseorang dalam situasi paling gelap sekalipun. Ia bukan lagi sekadar peserta dalam permainan mematikan, melainkan sosok yang berjuang demi kehidupan baru yang lahir dari rahimnya sendiri.
Meski dunia Squid Game penuh dengan kekerasan dan pengkhianatan, hubungan antarmanusia tetap menjadi inti cerita. Dalam musim ketiga, narasi ini semakin ditekankan melalui karakter Jun-hee yang menolak menyerah pada keputusasaan. Ia menghadirkan harapan di tengah kehancuran, dan itu dilakukan bukan demi dirinya sendiri, tapi demi anaknya.
Seperti yang dikatakan Jo Yu-ri, “Cinta sejati itu sulit dilakukan. Tapi ketika itu tentang anakku, aku bisa mencintainya tanpa syarat.” Kalimat ini menjadi cermin bagaimana karakter Jun-hee mengalami transformasi luar biasa dalam dirinya—dari seorang peserta game, menjadi ibu dengan keberanian dan pengorbanan besar.
Kreator Squid Game, Hwang Dong-hyuk, juga menegaskan bahwa tema pengorbanan, koneksi, dan cinta tetap menjadi benang merah cerita. Bahkan, ia menyebut bahwa musim ketiga berusaha mengajak penonton merenung tentang esensi menjadi manusia.
“Saya rasa pertanyaan inti dari musim ketiga ini yang ditujukan pada masyarakat adalah, ‘Apa arti menjadi manusia dan ke mana itu membawa kita?’” ucapnya dalam wawancara terpisah.
Baca Juga: Cameo Cate Blanchett Pertanda Squid Game Siap Di-Remake Versi Amerika?
Jo Yu-ri sendiri berharap bahwa kisah Jun-hee mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton. Ia ingin pemirsa melihat sisi kemanusiaan yang sejati dalam cerita ini. “Saya harap penonton bisa mendapatkan sedikit petunjuk tentang arti menjadi manusia dari serial ini,” katanya.
Cerita cinta dan pengorbanan Jun-hee memberikan warna baru dalam waralaba Squid Game yang sebelumnya lebih banyak menampilkan konflik fisik dan psikologis. Kini, elemen emosional hadir lebih kuat—melalui tokoh perempuan yang bertarung tidak hanya demi hidupnya sendiri, tapi demi kehidupan yang ia ciptakan.
Dengan keberanian, cinta, dan kekuatan batin, Jo Yu-ri membawa karakter Jun-hee ke level yang lebih dalam dan mengharukan. Squid Game 3 bukan lagi hanya tentang siapa yang bertahan paling akhir, tapi juga tentang siapa yang mampu mencintai paling dalam, bahkan di tengah permainan mematikan.
(*)