Parapuan.co - Libur sekolah menjadi momen menyenangkan untuk anak karena mereka bisa rehat sejenak dari rutinitas belajar dan aktivitas harian yang padat. Bagi orang tua, waktu libur bisa lebih dari sekadar masa jeda karena ini adalah peluang emas membangun dan memperkuat ikatan emosional dengan anak.
Dalam keseharian yang sibuk, banyak keluarga tanpa disadari hanya memiliki sedikit waktu berkualitas bersama. Orang tua tenggelam dalam pekerjaan, sementara anak-anak sibuk dengan sekolah, les, hingga aktivitas digital.
Akibatnya, relasi emosional antara orang tua dan anak menjadi dangkal dan seringkali hanya terbatas pada interaksi fungsional semata. Padahal, hubungan emosional yang kuat antara orang tua dan anak merupakan fondasi penting bagi kesehatan mental, perkembangan sosial, dan kemampuan emosional anak di masa depan.
Menurut Verywell Mind, ikatan sehat antara orang tua dan anak bisa membantu anak merasa lebih percaya diri, memiliki ketahanan emosi lebih baik, serta menunjukkan perilaku sosial yang positif.
Oleh karena itu, waktu libur sekolah adalah kesempatan berharga yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Melalui perencanaan dan niat baik, kamu bisa memanfaatkan masa ini untuk mendekatkan diri dengan anak melalui berbagai kegiatan bermakna.
Berikut beberapa cara yang bisa orang tua terapkan untuk membangun ikatan emosional dengan anak di momen libur sekolah:
1. Memperkuat Komunikasi Dua Arah
Waktu libur adalah saat yang tepat untuk memperbaiki pola komunikasi. Hindari percakapan satu arah yang hanya berisi perintah atau koreksi. Ajak anak berdiskusi tentang hal-hal ringan seperti film favorit, mimpi masa depan, bahkan masalah yang sedang mereka hadapi.
Dengan begitu, kamu tidak hanya menjadi orang tua, tetapi juga bisa menjadi sahabat yang dipercaya anak. Deborah Serani, PsyD, seorang psikolog mengatakan bahwa orang tua yang melakukan komunikasi terbuka dengan anaknya dapat membantu membentuk hubungan lebih positif.
Baca Juga: Rekomendasi Aktivitas di Luar Rumah untuk Anak saat Libur Sekolah
Hal ini perlahan akan meningkatkan kesejahteraan anak. Ketika kesejahteraan anak berkembang, mereka dapat tumbuh dengan optimisme, rasa memiliki, kepercayaan diri lebih besar, hingga harga diri positif.
Sebuah penelitian bahkan mengungkapkan bahwa semakin besar hubungan keluarga, semakin tinggi tingkat perkembangan mereka.
"Anak-anak yang memiliki keluarga dengan komunikasi yang baik akan mengembangkan karakter yang membantu mereka (anak) mengatasi kesulitan dengan lebih baik dalam hidup," ujar Deborah Serani.
2. Meningkatkan Empati dan Pemahaman Emosional
Liburan memberi waktu bagimu dan anak untuk mengamati juga merespons emosi satu sama lain secara lebih mendalam. Ketika anak merasa didengar dan dipahami oleh orang tuanya, mereka akan belajar bahwa emosi bukan sesuatu yang harus ditekan, tetapi perlu dikenali dan dikelola. Hal ini penting dalam membentuk kecerdasan emosional anak.
3. Mengajarkan Nilai Kehidupan
Dalam momen kebersamaan yang santai, kamu bisa lebih mudah menyampaikan nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Anak akan lebih mudah menyerap pesan moral jika disampaikan lewat interaksi langsung dan situasi yang mereka alami sendiri, bukan hanya melalui nasihat formal.
Membangun kedekatan emosional dengan anak bukanlah tugas yang hanya bisa dilakukan dalam satu hari, tetapi ini merupakan proses berkelanjutan yang membutuhkan waktu, konsistensi, dan kehadiran penuh dari orang tua.
Libur sekolah menyediakan ruang waktu yang ideal untuk memperkuat hubungan ini. Apabila kamu bisa memanfaatkannya dengan bijak, dampaknya akan terasa hingga jauh ke masa depan.
Anak-anak pemilik hubungan emosional kuat dengan orang tuanya akan tumbuh menjadi individu stabil, percaya diri, dan memiliki hubungan sosial yang sehat.
Jadi dibanding membiarkan waktu libur berlalu begitu saja, inilah saat yang tepat untuk hadir sepenuhnya. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dalam kehidupan anakmu.
Baca Juga: Tetap Aktif dengan 5 Kegiatan Edukatif Ini, Cocok saat Libur Sekolah
(*)