“Kami percaya, makanan cepat saji tidak harus identik dengan rendah gizi. Macsready ingin menjadi bukti bahwa praktis dan sehat bisa berjalan beriringan.”
Masalah gizi pada anak-anak Indonesia masih menjadi perhatian utama. Menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting anak mencapai 21,6%, sementara sekitar 25% anak usia sekolah mengalami kekurangan energi dan zat gizi mikro.
Pola konsumsi harian yang tidak seimbang, tingginya konsumsi makanan ultra-proses, dan kebiasaan mengonsumsi jajanan yang rendah nilai gizi turut memperparah situasi.
Di sisi lain, jajanan anak di lingkungan sekolah atau tempat umum masih didominasi oleh makanan tinggi gula, garam, dan lemak, namun rendah protein, serat, dan vitamin esensial.
Padahal, anak usia 4-9 tahun rata-rata membutuhkan sekitar 1.600–2.000 kalori per hari yang seimbang, termasuk karbohidrat kompleks, protein, kalsium, zat besi, dan vitamin D untuk mendukung tumbuh kembang optimal.
Macsready hadir untuk mengisi celah tersebut. Dengan komposisi seimbang antara karbohidrat dari pasta, protein dari keju, dan tanpa bahan pengawet, Macsready dapat disajikan sebagai sarapan praktis maupun camilan sehat.
“Banyak konsumen ternyata menyukai Macsready sebagai camilan untuk anak, karena kemasannya kecil, praktis dibawa ke mana-mana, dan bisa disiapkan dalam waktu singkat,” jelas Maria.
“Kami senang Macsready bisa membantu orang tua menyediakan makanan sehat tanpa ribet.”
Baca Juga: Ide Usaha Camilan Corndog Mozarella, Cukup Siapkan Dana Segini untuk Modal Awal