Loud budgeting bukan sekadar strategi hemat. Ini adalah gaya hidup yang menekankan transparansi, keberanian menetapkan batasan finansial, serta kebanggaan dalam memilih yang masuk akal, bukan yang terlihat mewah. "Loud budgeting adalah tentang kemajuan, bukan kesempurnaan. Tentang kebahagiaan, bukan penampilan kaya," kata Jennifer.
Ketika anak ikut terlibat dalam percakapan ini—misalnya tahu kenapa orang tuanya menolak jajan akhir pekan karena dana makan luar bulan ini sudah habis—mereka belajar bahwa setiap keputusan keuangan punya alasannya. Anak pun terbiasa berpikir kritis dan realistis soal uang.
Tips Praktis Mengenalkan Loud Budgeting kepada Anak
1. Bicarakan keputusan keuangan secara terbuka
Jangan ragu berkata, "Kita tidak jadi beli es krim hari ini karena kita sedang menabung buat liburan." Kalimat sederhana ini bisa menanamkan konsep prioritas dan tanggung jawab keuangan.
2. Buat tujuan keuangan bersama
Ajak anak menetapkan target, seperti menabung untuk membeli mainan atau liburan keluarga. Ini membangun semangat menunda kesenangan demi hasil yang lebih besar.
3. Rayakan pencapaian keuangan
Setelah berhasil mencapai tujuan, rayakan bersama. Momen ini menanamkan bahwa disiplin finansial membuahkan hasil.
Baca Juga: Lebih Hemat, Ini 6 Cara Menyusun Budget Weekend yang Seru Tanpa Boros
4. Berikan latihan pengelolaan uang sederhana
Misalnya, beri mereka anggaran kecil saat membeli alat tulis atau memilih menu makan siang. Biarkan mereka memilih, menghitung, dan belajar dari keputusan mereka sendiri.
"Memberikan anak ruang untuk membuat pilihan finansial dalam batas tertentu adalah cara terbaik agar mereka belajar mengambil keputusan," saran Jennifer Dohm.
Loud Budgeting sebagai Investasi Jangka Panjang
Mengajarkan anak tentang uang tidak harus dimulai dengan angka besar atau konsep rumit. Cukup dari kebiasaan sehari-hari yang melibatkan mereka dalam pertimbangan dan keputusan keluarga.
Dengan loud budgeting, orang tua tidak hanya mengelola keuangan keluarga dengan lebih sadar, tetapi juga sedang membangun generasi yang tangguh, realistis, dan cerdas dalam mengelola uang. Dan mungkin, inilah warisan finansial terbaik yang bisa kita berikan.
(*)