Parapuan.co - Membesarkan buah hati merupakan tugas seumur hidup yang harus dijalankan oleh orang tua, termasuk memastikan tumbuh kembangnya.
Istilah tumbuh kembang tentu sering didengar oleh orang tua. Beberapa dari kita mungkin menganggap sama, meski nyatanya keduanya berbeda.
Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA, menjelaskan bahwa pertumbuhan dan perkembangan berbeda. Pertumbuhan berkaitan dengan angka atau kuantitatif, sedangkan perkembangan biasanya kualitatif.
"Pertumbuhan itu berkaitan dengan angka, seperti berat badan, panjang badan, sampai lingkar kepala. Kalau perkembangan itu kualitatif, meliputi emosi dan kognitif," ujar Dokter Melia.
Seringnya, sebagai orang tua kita khawatir berat badan anak tidak naik atau stuck. Berbagai suplemen dibeli agar berat badan anak meningkat, padahal perkembangan juga perlu diperhatikan.
Dokter Melia menyebutkan bahwa "Jangan hanya kuantitatif yang duperhatikan, tetapi perkembangan emosional, termasuk attitude harus diasah."
Dalam rangkaian membesarkan buah hati, ada tiga kunci utama yang tidak boleh dilewatkan. Dokter Melia menyebutkan bahwa "Tiga kunci utama membesarkan anak itu asah, asih, dan asuh."
Asah meliputi stimulasi yang kita berikan kepada buah hati, entah itu tummy time atau permainan sederhana seperti sensory play. Sedangkan asih berarti bonding, bagaimana kita memiliki kedekatan emosional dengan buah hati.
Ada berbagai cara untuk memperkuat bonding dengan buah hati, seperti menyusui oleh ibu, membacakan dongeng, hingga bermain bersama kedua orang tua.
Baca Juga: 7 Inspirasi Nama Bayi Perempuan Modern yang Unik dan Jarang Digunakan
"Terakhir ada asuh yang berarti kita memberikan nutrisi dan imunisasi untuk anak. Bicara soal nutrisi, sebaiknya karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai pembangun masa otot, dan lemak sebagai cadangan energi, itu dipenuhi," ujar Dokter Melia.
Selain karbohidrat, protein, dan lemak, tubuh juga memerlukan asam amino esensial yang tak bisa diproduksi tubuh. DHA yang penting untuk membantu perkembangan fokus dan ingatan, serta penglihatan sehat, sebaiknay diberikan orang tua.
Pada anak usia 1 tahun ke atas, hingga usia 5 tahun, pemberian susu sebagai mikronutrien juga sebaiknya masih diberikan kepada buah hati kita.
Berbicara tentang susu, Bebelac baru saja merilis susu formula cair yang disebut sebagai solusi relevan untuk kebutuhan anak New Generation.
Head of Brand Bebelac, Anissa Ardiellaputri menyampaikan bahwa "Susu ini diformulasikan dengan kandungan DHA tertinggi dibandingkan produk sejenis di pasaran. Susu Formula Cair Bebelac juga mengandung FOS:GOS, serta tanpa tambahan sukrosa."
FOS GOS dalam susu penting karena sebagai asupan bakteri baik yang menyehatkan pencernaan. Tentunya, pencernaan anak harus sehat agar penyerapan nutrisinya optimal.
Selain itu, Susu Formula Cair Bebelac memiliki rasa creamy yang disukai anak. Lebih dari sekadar kandungan nutrisi, Bebelac juga mengedepankan aspek kepraktisan untuk mendukung rutinitas para orang tua masa kini.
Memiliki kemasan praktis siap minum (on-the-go), Susu Formula Cair Bebelac dapat membantu pemenuhan nutrisi si Kecil kapan saja dan dimana saja.
"Kami berharap inovasi ini bisa menjadi solusi pendamping orang tua dalam memberikan nutrisi terbaik, agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas akal, dan cerdas sosial," tutup Anissa.
Susu Formula Cair Bebelac kini sudah tersedia di Alfamart, Indomaret, serta berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan TikTok Shop. Produk ini hadir dalam dua pilihan kemasan praktis siap minum, yaitu 105ml dan 165ml.
Baca Juga: Rekomendasi Popok Inovatif untuk Perlindungan Kulit Bayi yang Optimal
(*)