Perempuan Perlu Tahu 5 Jenis Minuman yang Justru Membuat Dehidrasi

Saras Bening Sumunar - Selasa, 20 Mei 2025
Minuman yang menyebabkan dehidrasi.
Minuman yang menyebabkan dehidrasi. Freepik

Parapuan.co - Dalam kehidupan sehari-hari, minuman menjadi salah satu kebutuhan utama yang tidak bisa dilepaskan dari rutinitas siapa pun. Banyak orang mengira bahwa selama cairan masuk ke tubuh, maka tubuh akan tetap terhidrasi dengan baik, padahal kenyataannya tidak sesederhana itu.

Tidak semua jenis minuman yang terlihat menyegarkan mampu memberikan efek hidrasi sesuai kebutuhan tubuh. Ada beberapa jenis minuman yang secara tidak disadari justru bisa membuat tubuhmu semakin kehilangan cairan, dan pada akhirnya memicu kondisi dehidrasi ringan hingga berat.

Dehidrasi bukan sekadar rasa haus yang tak tertahankan. Ini adalah kondisi serius di mana tubuh kehilangan lebih banyak cairan dibandingkan yang dikonsumsi.

Efek jangka pendek dehidrasi bisa berupa kelelahan, sakit kepala, pusing, dan penurunan konsentrasi. Apabila terus berlanjut, dehidrasi dapat mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh, terutama ginjal dan otak.

Oleh karena itu, penting mengetahui jenis-jenis minuman yang sebaiknya dibatasi agar kesehatan tubuh tetap terjaga, terutama dalam menjaga asupan cairan. Dirangkum dari Kompas.com, berikut ulasan lengkapnya!

1. Minuman Energi

Banyak orang menganggap minuman energi sebagai solusi cepat untuk meningkatkan stamina dan fokus, kenyataannya jenis minuman ini justru memiliki efek sebaliknya terhadap status hidrasi tubuh. Minuman energi umumnya mengandung kadar kafein yang sangat tinggi dan gula dalam jumlah signifikan.

Kombinasi antara stimulan dan pemanis buatan ini bekerja secara sinergis untuk meningkatkan frekuensi buang air kecil, ini pada akhirnya berkontribusi pada hilangnya cairan tubuh lebih cepat dari yang dibutuhkan. Alih-alih memberikan efek menyegarkan, minuman energi bisa mempercepat proses dehidrasi, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan dalam jangka panjang.

Meski terlihat menggoda saat tubuh terasa lelah, minuman energi sebenarnya merupakan salah satu jenis minuman paling tidak disarankan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

Baca Juga: Efek Alkohol pada Kesehatan Kulit: Dari Dehidrasi hingga Penyakit Serius

2. Smoothie Tinggi Protein

Smoothie tinggi protein sering dipromosikan sebagai pilihan minuman sehat, terutama bagi mereka yang aktif berolahraga atau sedang menjalani pola makan tinggi protein.

Tak disangka, minuman ini bisa memberikan dampak yang tidak menguntungkan terhadap keseimbangan cairan tubuh. Smoothie dengan kandungan protein tinggi, apalagi yang juga mengandung pemanis buatan, akan menambah beban kerja pada ginjal yang berfungsi menyaring limbah hasil metabolisme protein.

Proses pemecahan dan pencernaan protein membutuhkan jumlah cairan tubuh yang lebih banyak dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak, sehingga tubuh akan menggunakan lebih banyak air dalam proses tersebut. Apabila konsumsi smoothie tinggi protein tanpa diimbangi dengan asupan air yang cukup, maka risiko mengalami dehidrasi bisa meningkat secara signifikan.

3. Minuman Beralkohol

Alkohol adalah salah satu zat yang paling menyebabkan dehidrasi. Ia mempercepat pengeluaran air dan mengganggu produksi hormon yang mengatur keseimbangan cairan. Inilah alasan mengapa mabuk terasa begitu menyiksa karena menyebabkan dehidrasi ekstrem.

4. Soda

Minuman soda, terutama yang berkarbonasi dan berasa manis, kerap menjadi pilihan banyak orang untuk menghilangkan dahaga karena rasanya menyegarkan.

Baca Juga: 3 Makanan yang Bantu Redakan Sakit Kepala Karena Dehidrasi atau Lapar

Sayangnya, minuman ini justru menyimpan potensi besar dalam menyebabkan dehidrasi. Kandungan gula tinggi dalam soda memicu peningkatan ekskresi urin oleh ginjal, sementara kehadiran kafein dalam beberapa jenis soda berperan sebagai diuretik dan mempercepat pengeluaran cairan tubuh.

Selain itu, soda juga mengandung pemanis buatan seperti aspartam atau sukralosa yang dapat mengganggu metabolisme air dalam tubuh. Parahnya, sensasi menyegarkan dari soda dingin seringkali menipu indera kita seolah tubuh sedang terhidrasi, padahal sebenarnya cairan tubuh justru sedang berkurang secara bertahap.

Maka itu, meski terasa menyegarkan, soda bukanlah pilihan bijak ketika tubuh sedang membutuhkan rehidrasi yang optimal.

5. Kopi

Sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, kopi sering dikonsumsi untuk meningkatkan kewaspadaan dan produktivitas berkat kandungan kafeinnya.

Perlu diketahui bahwa kafein yang terdapat dalam kopi bersifat diuretik, yakni dapat merangsang tubuh untuk lebih sering buang air kecil. Situasi ini akhirnya membuat tubuh menjadi dehidrasi.

Baca Juga: Pentingnya Hidrasi Sehat Saat Puasa, Ini Tips agar Tidak Dehidrasi di Perjalanan Mudik Lebaran 2024

(*)