Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Tissa Biani Perankan Gadis Bipolar

Saras Bening Sumunar - Jumat, 16 Mei 2025
Sinopsis film Mungkin Kita Perlu Waktu.
Sinopsis film Mungkin Kita Perlu Waktu. Instagram/lukmansrd

Parapuan.co Mungkin Kita Perlu Waktu jadi film bioskop yang cukup dinantikan penayangannya. Tak sedikit pula yang penasaran dengan bagaimana sinopsis film Mungkin Kita Perlu Waktu saat melihat cuplikan film ini. 

Secara garis besar, film arahan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini mengangkat permasalahan kecil yang umum terjadi dalam kehidupan keluarga. Walau begitu, konflik 'kecil' ini bisa berpengaruh pada keharmonisan rumah, apalagi jika tidak diimbangi dengan komunikasi yang sehat.

Selain diarahkan dan ditulis oleh Teddy Soeriaatmadja, film ini juga diproduksi oleh beberapa rumah produksi kawakan, seperti Kathanika Films, Adhya Pictures, dan Karuna Pictures.

Bagi Kawan Puan yang ingin tahu lebih jauh tentang film Mungkin Kita Perlu Waktu, berikut ulasan lengkapnya untukmu!

1. Siapa Saja Pemainnya?

Sebelum membahas sinopsis film Mungkin Kita Perlu Waktu, ketahui dahulu siapa saja pemainnya. Bisa dibilang, film Mungkin Kita Perlu Waktu menampilkan aktor dan aktris ternama lintas generasi.

Lukman Sardi berperan sebagai Restu dan Sha Ine Febriyanti sebagai Kasih. Selain keduanya, ada pula karakter Ombak yang diperankan oleh Bima Azriel dan Sara oleh Naura Hakim.

Di sini, Kawan Puan akan disuguhkan dengan penampilan Tissa Biani sebagai Aleiqa. Sosok Aleiqa sendiri digambarkan sebagai perempuan dengan masalah kesehatan mental.

Sebagai informasi, film Mungkin Kita Perlu Waktu ditayangkan serentak di bioskop mulai 15 Mei 2025. Kamu bisa menyimak alur cerita lengkapnya bersama keluarga, pasangan, atau rekan kerja.

Baca Juga: Sinopsis Film Perang Kota dan Peran Perempuan saat Suami Angkat Senjata

2. Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu

Film Mungkin Kita Perlu Waktu menceritakan tentang keluarga Kasih dan Restu. Kedua pasangan suami istri ini memiliki anak laki-laki bernama Ombak dan anak perempuan bernama Sara.

Keluarga Restu dan Kasih begitu harmonis hingga mereka berdua harus kehilangan Sara akibat kecelakaan. Sebagai kepala keluarga, Restu berusaha tegar di depan keluarganya.

Sementara Kasih, ia memilih pergi umrah untuk menghilangkan rasa sedih setelah kehilangan anak tercintanya. Di sisi lain, Ombak yang diselimuti rasa bersalah mulai mengalami depresi.

Ombak menjadi sering mengalami serangan panik yang cukup mengganggunya. Namun, di tengah kondisi tersebut, ia bertemu dengan sosok Aleiqa, seorang perempuan penyandang bipolar.

Ombak dan Aleiqa menjadi semakin dekat hingga membawa harapan baru dalam hidup Ombak yang dirundung kesedihan pasca kepergian saudaranya.

Lantas, bagaimana kelanjutan hubungan Ombak dan Aleiqa, termasuk kehidupan Restu dan Kasih setelah anak perempuannya meninggal dunia? Jawabannya ada di film dan harus kamu saksikan!

3. Tantangan Tissa Biana Memerankan Sosok Bipolar

Baca Juga: Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri, Ungkap Trauma Perempuan

Dalam memerankan sosok Aleiqa, Tissa mengaku karakter ini cukup menantang baginya. Demi mendalami karakter Aleiqa, Tissa juga melakukan riset mandiri mengenai kesehatan mental, termasuk mencari referensi bacaan.

Tak main-main, Tissa juga berdiskusi dengan Sutradara hingga mencari tahu dari psikolog profesional.

"Memerankan seseorang yang memiliki kondisi kesehatan mental itu enggak mudah, sebisa mungkin aku ingin merepresentasikan mereka dengan baik namun tetap apa adanya," ujar Tissa Biani dikutip dari laman Kontan.

"Paham kesulitan mereka, paham cara mereka membawa diri di depan orang. Aku juga latihan gestur, cara melihat, sampai cara bicara orang seperti Aleiqa yang mood-nya naik turun," imbuh dia. 

Demikian informasi terkait film Mungkin Kita Perlu Waktu yang kini sedang tayang di bioskop, tertarik menontonnya?

Baca Juga: Siap-Siap Tisu Saat Menonton, Begini Sinopsis Film Bila Esok Ibu Tiada

(*)

Sumber: kontan
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini