Bagi yang ingin investasi dengan risiko tersebar, reksa dana syariah bisa jadi pilihan. Dana yang kamu tanamkan akan dikelola manajer investasi dan dialokasikan ke berbagai instrumen syariah seperti saham syariah atau sukuk.
Setiap transaksi diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), memastikan dana tetap berkembang secara halal. Nilai investasi dalam reksa dana syariah akan naik jika aset dalam portofolionya — seperti harga saham syariah atau imbal hasil sukuk — meningkat.
Sebaliknya, jika pasar turun, nilai unit penyertaan bisa ikut terkoreksi. Namun, kapan pun kamu ingin mencairkan dana, unit penyertaan bisa dijual dan hasilnya akan langsung ditransfer ke rekeningmu sesuai nilai saat itu.
Mulai dari Yang Paling Familiar
Ketimbang terus menunggu produk yang sempurna, langkah bijaknya adalah memulai dari yang sudah kamu pahami. Baik saham syariah maupun reksa dana syariah menawarkan jalan investasi yang jelas, aman, dan sesuai nilai.
Dengan pemahaman yang baik, kamu bisa berinvestasi dengan tenang dan tetap optimis meraih kebebasan finansial yang penuh berkah.
Seperti yang dikatakan Rista Zwestika, "Investasi enggak cuma harus cuan, tapi juga bikin investornya tenang dan nyaman. Kalau syariah jadi salah satu kuncinya, yuk tingkatkan literasi dan belajar dari platform terpercaya, salah satunya OJK."
"Jangan mulai investasi sebelum kamu belajar dan benar-benar ngerti: apa yang kamu investasikan, bagaimana uangmu dikembangkan, bagaimana modalmu menghasilkan cuan, dan bagaimana akhirnya investasimu membawa keberkahan," tutupnya.
Baca Juga: Kiat Investasi Syariah: Menuju Financial Freedom dengan Prinsip Halal
(*)