Parapuan.co - Pernahkah Kawan Puan berniat hanya sebentar membuka media sosial (medsos), tapi tiba-tiba sudah berjam-jam berlalu? Tanpa disadari, kebiasaan scrolling bisa menyita banyak waktu, energi, bahkan memengaruhi kesehatan mental.
Hal ini membuat Kementerian Komunikasi dan Digital memberikan literasi digital melalui Instagram, yang menjelaskan beberapa alasan kenapa kita susah berhenti scrolling, sekaligus cara agar tidak kecanduan. Yuk, simak seperti apa!
Penyebab Sulit Berhenti Scrolling Medsos
Ada beberapa mekanisme di balik layar yang membuat kita betah berlama-lama di media sosial, antara lain:
1. Infinite Scroll – Konten yang Tak Ada Habisnya
Fitur infinite scrolling membuat kita terus disuguhi konten baru tanpa perlu klik atau cari sendiri. Saat satu postingan selesai, langsung muncul yang berikutnya. Otak kita jadi terus penasaran, "Setelah ini ada apa lagi?" Akhirnya, jari otomatis terus menggeser layar tanpa terasa.
2. Dopamine Rush – Sensasi Senang yang Bikin Ketagihan
Setiap kali kita melihat notifikasi, like, komentar, atau video lucu, otak melepaskan dopamin, hormon yang memunculkan rasa senang. Sensasi ini membuat kita ingin merasakannya lagi dan lagi. Inilah yang menyebabkan scrolling terasa nagih dan sulit dihentikan.
3. Algoritma yang Sangat Personal
Baca Juga: Bebaskan Diri dari Kecanduan Media Sosial: Ini Manfaat Digital Detox
Algoritma media sosial dirancang untuk mempelajari kebiasaan kita. Semakin lama kita scrolling, semakin akurat rekomendasi konten yang diberikan. Feeds jadi penuh dengan hal-hal yang memang kita sukai, membuat kita makin betah dan enggan berhenti.
4. FOMO (Fear of Missing Out)
Takut ketinggalan berita viral, tren terbaru, atau update teman juga mendorong kita untuk terus memantau media sosial. Rasa cemas tidak update membuat kita tergoda untuk terus cek feeds.
Cara Agar Tidak Ketagihan Scrolling
Meski sulit, ada beberapa langkah praktis agar kebiasaan scrolling tetap terkendali dan kamu tidak makin kecanduan:
- Atur Batas Waktu dengan Timer
Gunakan fitur pembatas waktu di aplikasi atau pasang alarm. Batasi durasi harian, misalnya 30 menit per platform, agar tidak berlebihan.
- Unfollow Akun yang Tidak Penting
Bersihkan daftar akun yang membuatmu overthinking atau tidak bermanfaat. Fokus pada akun yang memberi dampak positif saja.
- Aktifkan Mode Grayscale (Hitam Putih)
Ubah tampilan layar jadi hitam putih. Warna yang membosankan bisa mengurangi daya tarik visual dan membantu menahan godaan scrolling.
- Alihkan ke Kegiatan Lain
Saat tangan gatal ingin scrolling, coba alihkan dengan aktivitas lain seperti membaca buku, berolahraga, atau ngobrol langsung dengan orang terdekat. Aktivitas ini bisa memberi kepuasan tanpa terpaku di layar.
Media sosial memang menyenangkan dan punya banyak manfaat. Tapi jika tidak bijak, kita bisa terjebak dalam lingkaran scrolling yang tiada akhir.
Dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pengendalian, kamu bisa tetap menikmati media sosial tanpa harus kehilangan banyak waktu dan energi. Yuk, mulai batasi scrolling demi keseimbangan hidup yang lebih sehat!
Baca Juga: Fenomena Remaja Mudah Terpengaruh Konten Media Sosial, Kenapa?
(*)