Penyebab Susah Berhenti Scrolling Medsos dan Cara agar Tidak Kecanduan

Arintha Widya - Selasa, 6 Mei 2025
Penyebab kecanduan scrolling medsos dan cara mengatasinya.
Penyebab kecanduan scrolling medsos dan cara mengatasinya. Urupong

Algoritma media sosial dirancang untuk mempelajari kebiasaan kita. Semakin lama kita scrolling, semakin akurat rekomendasi konten yang diberikan. Feeds jadi penuh dengan hal-hal yang memang kita sukai, membuat kita makin betah dan enggan berhenti.

4. FOMO (Fear of Missing Out)

Takut ketinggalan berita viral, tren terbaru, atau update teman juga mendorong kita untuk terus memantau media sosial. Rasa cemas tidak update membuat kita tergoda untuk terus cek feeds.

Cara Agar Tidak Ketagihan Scrolling

Meski sulit, ada beberapa langkah praktis agar kebiasaan scrolling tetap terkendali dan kamu tidak makin kecanduan:

  • Atur Batas Waktu dengan Timer

Gunakan fitur pembatas waktu di aplikasi atau pasang alarm. Batasi durasi harian, misalnya 30 menit per platform, agar tidak berlebihan.

  • Unfollow Akun yang Tidak Penting

Bersihkan daftar akun yang membuatmu overthinking atau tidak bermanfaat. Fokus pada akun yang memberi dampak positif saja.

  • Aktifkan Mode Grayscale (Hitam Putih)

Ubah tampilan layar jadi hitam putih. Warna yang membosankan bisa mengurangi daya tarik visual dan membantu menahan godaan scrolling.

  • Alihkan ke Kegiatan Lain

Saat tangan gatal ingin scrolling, coba alihkan dengan aktivitas lain seperti membaca buku, berolahraga, atau ngobrol langsung dengan orang terdekat. Aktivitas ini bisa memberi kepuasan tanpa terpaku di layar.

Media sosial memang menyenangkan dan punya banyak manfaat. Tapi jika tidak bijak, kita bisa terjebak dalam lingkaran scrolling yang tiada akhir.

Dengan mengenali penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah pengendalian, kamu bisa tetap menikmati media sosial tanpa harus kehilangan banyak waktu dan energi. Yuk, mulai batasi scrolling demi keseimbangan hidup yang lebih sehat!

Baca Juga: Fenomena Remaja Mudah Terpengaruh Konten Media Sosial, Kenapa?

(*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Arintha Widya