Ini Dampak Psikologis yang Dialami Perempuan Saat Terlilit Pinjol

Saras Bening Sumunar - Rabu, 30 April 2025
Dampak psikoligis perempuan terlilit pinjol.
Dampak psikoligis perempuan terlilit pinjol. nixki

Dampak Psikologis Perempuan yang Terjerat Pinjol

Ketika perempuan mengambil pinjaman dengan harapan bisa menyelesaikan masalah keuangan sesaat, mereka kerap tidak menyadari bahwa bunga yang tinggi, denda keterlambatan, serta penagihan yang agresif dapat menjerumuskan mereka dalam lingkaran utang yang semakin besar dan sulit keluar.

Sayangnya, yang sering kali luput dari perhatian publik adalah bagaimana tekanan finansial ini juga menyisakan luka batin yang serius. Perempuan yang terjerat pinjol tidak hanya berhadapan dengan masalah ekonomi, tetapi juga dengan tekanan emosional, rasa malu, gangguan kecemasan, dan bahkan depresi yang berkepanjangan.

1. Kecemasan Kronis

Merujuk dari laman Settle Loan, pinjaman online ilegal kerap melakukan penagihan secara intimidatif, seperti menyebarkan data pribadi ke kontak telepon, mengirim ancaman, bahkan melakukan teror psikologis melalui telepon atau pesan instan.

Perempuan yang mengalami hal ini cenderung mengalami kecemasan yang terus-menerus, bahkan dalam waktu istirahat sekalipun.  Ketakutan akan penagih yang datang tiba-tiba atau ancaman penyebaran aib ke publik bisa membuat mereka kehilangan rasa aman, sulit tidur, dan selalu merasa berada dalam kondisi siaga.

Gangguan ini dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kecemasan umum, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), atau bahkan skizofrenia seperti yang dialami Ambar.

2. Depresi dan Keputusasaan yang Meningkat

Baca Juga: Pengguna Pinjol Didominasi Anak Muda, Ini Pentingnya Tingkatkan Literasi

Ketika jeratan pinjol semakin sulit untuk dilunasi, dan tekanan dari penagih semakin membabi buta, perempuan bisa mulai mengalami gejala-gejala depresi seperti hilangnya minat pada aktivitas sehari-hari, perubahan pola tidur dan makan, perasaan tidak berguna, hingga munculnya pikiran untuk mengakhiri hidup.

Rasa terisolasi, malu untuk bercerita, dan minimnya akses terhadap bantuan psikologis membuat masalah ini semakin parah. Beberapa perempuan bahkan merasa bahwa satu-satunya jalan keluar dari tekanan ini adalah menghilang dari kehidupan sosial atau, dalam kasus ekstrem, melakukan tindakan fatal terhadap diri sendiri.

3. Gangguan Hubungan Sosial dan Keluarga

Dampak dari tekanan psikologis akibat utang pinjol tidak hanya dirasakan secara pribadi, tetapi juga bisa merembet ke dalam hubungan interpersonal. Perempuan yang berada dalam tekanan finansial dan emosional bisa menjadi lebih mudah marah, menarik diri dari pasangan, atau mengalami kesulitan dalam mengurus anak.

Konflik rumah tangga juga bisa meningkat, terutama jika pasangan tidak mengetahui atau tidak mendukung proses pemulihan. Lingkaran ini menjadikan beban yang sebelumnya bersifat ekonomi berubah menjadi krisis relasi yang kompleks dan menyakitkan.

Baca Juga: Viral HRD Pakai Data Pelamar Kerja untuk Pinjol, Apa Saja Data yang Boleh Dibagikan?

(*)