Edukasi Perangi DBD, Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD Raih Penghargaan Ini

Citra Narada Putri - Rabu, 27 Maret 2024
Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD dari Takeda dan Kementerian Kesehatan raih penghargaan bergengsi.
Kampanye #Ayo3MplusVaksinDBD dari Takeda dan Kementerian Kesehatan raih penghargaan bergengsi.

Parapuan.co - Berdasarkan pernyataan dr. Imran Pambudi, MPHM, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI, sampai dengan minggu ke-11 tahun 2024, terdapat 35.556 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia dengan 290 kematian.

Dr. Imran menambahkan bahwa saat ini beberapa daerah telah menetapkan status Kondisi Luar Biasa (KLB) Dengue.

"Di bulan Maret ini saja, beberapa daerah sudah menetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur, dan Kab Nagekeo," ujarnya. 

Oleh karena itu, menurutnya pemerintah tidak pernah bosan untuk terus menekankan pentingnya 3M Plus, dan termasuk mempertimbangkan pencegahan inovatif seperti Wolbachia dan vaksin DBD.

Sebagai informasi, 3M Plus adalah serangkaian langkah pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko DBD.

Adapun langkah tersebut termasuk menguras bak air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan kembali barang bekas, menggunakan obat anti nyamuk dan memasang kawat kasa.

Untuk mencapai target nol kematian akibat dengue di tahun 2030, dr. Imran mengingatkan bahwa diperlukan peran aktif seluruh lapisan masyarakat,

“Sangat krusial untuk membangun sebuah sinergi yang kuat antara sektror publik, yaitu pemerintah, dan sektor swasta " ujarnya.

Menurutnya, strategi tersebut sudah memiliki blueprint, yaitu Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025.

Baca Juga: 3 Fakta Nyamuk Wolbachia, Apa Benar Bisa Mencegah Penyebaran DBD?