BERITA TERPOPULER TRENDING TOPIC: Sinopsis Film Horor Ronggeng Kematian hingga Series Anthracite

Rizka Rachmania - Rabu, 27 Maret 2024
Sinopsis film Ronggeng Kematian.
Sinopsis film Ronggeng Kematian. Gambar tangkap layar YouTube Cinema 21

Parapuan.co - Berita terpopuler Trending Topic tentang sinopsis film Ronggeng Kematian, perbedaan karakter perempuan Nurra Datau dengan Dara film Dua Hati Biru, dan sinopsis series Anthracite.

1. Diadaptasi dari Novel Horor Populer, Begini Sinopsis Film Ronggeng Kematian

Film Ronggeng Kematian dijadwalkan tayang 28 Maret 2024 di seluruh bioskop Tanah Air. Sebelum menonton filmnya, mulai banyak yang mencari bocoran sinopsis film Ronggeng Kematian di internet.

Dilihat dari judulnya, Ronggeng Kematian merupakan film bergenre horor yang digarap oleh sutradara Verdi Solaiman.

Sebelum diangkat sebagai film layar lebar, ceritanyanya sudah dituliskan dalam sebuah novel berjudul Ronggeng Pembalasan Sulastri Arumi E bersama dengan Sukhdev Singh. Novel tersebut diterbitkan tahun 2020 lalu dan berhasil menarik antusias pembaca.

Buat kamu yang penasaran, yuk langsung saja kita simak bagaimana ulasan lengkapnya!

Sinopsis Film Ronggeng Kematian

Film Ronggeng Kematian diawali dengan kisah karakter perempuan Larasati (Claresta Taufan Kusumarina) yang baru lulus dari SMA. Suatu ketika, Larasati menemukan sebuah selendang penari ronggeng.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Selain Sinopsis Film Ronggeng Kematian, Ini 3 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Nonton

2. Ini Perbedaan Karakter Perempuan Nurra Datau dan Dara di Film Dua Hati Biru

Aktris muda Indonesia, Nurra Datau, seperti diketahui dipercaya untuk memerankan karakter perempuan Dara di film Dua Hati Biru.

Adapun karakter perempuan Dara di film Dua Hati Biru yang diperankan oleh Nurra Datau ini diceritakan adalah sosok ibu muda yang baru menempuh pendidikan.

Dara di film Dua Hati Biru baru saja pulang dari Korea Selatan untuk menempuh pendidikan dan kembali ke Indonesia untuk bertemu keluarga kecilnya. Dara kembali ke Indonesia untuk menemui suaminya, Bima (Angga Yunanda) dan putranya, Adam (Farrell Rafisqy).

Saat ditemui PARAPUAN dalam sesi media visit dan promosi film Dua Hati Biru di Studio KompasTV, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa, (26/3/2024), Nurra menceritakan tentang karakternya.

Nurra Datau yang pernah muncul dalam serial Cinta Pertama Ayah dan A+ menceritakan bahwa ada perbedaan antara dirinya dengan karakter Dara di film Dua Hati Biru.

Menurutnya, karakter perempuan Dara yang harus ia perankan sangat berbeda dan berbanding terbalik dengan dirinya di dunia nyata.

Nurra mendeskripsikan karakter Dara sebagai perempuan yang manis, independen, dan tegas dengan apa yang diinginkan. "Beda banget, beda banget. Dara ini tipe-tipe perempuan manis, independen, perempuan-perempuan tegas akan kemauan dia," ungkapnya pada PARAPUAN.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Viral di TikTok Film Dua Hati Biru, Ini Alasan Adhisty Zara Digantikan Aisha Nurra Datau

3. Sinopsis Series Anthracite, Kisah Anak Perempuan Mencari Ayahnya

Suka dengan kisah drama misteri yang dibalut genre thriller di dalamnya? Jika tertarik, maka Kawan Puan bisa menyimak sinopsis series Anthracite satu ini.

Mengutip readysteady.cut, series asal Prancis ini menyuguhkan kisah misteri hingga thriller pembunuhan.

Tak hanya diisi drama kriminal, Anthracite yang akan tayang pada April 2024 ini juga menyisipkan nuansa horor loh, Kawan Puan.

Sinopsis Series

Kisah series ini dilatarbelakangi oleh kasus lama akan hilangnya seorang reporter. Series ini mengisahkan tentang bunuh diri massal sebuah aliran sesat di kota kecil di jantung pegunungan Alpen, dikutip dari What's on Netflix.

Kisahnya bermulai pada 1994, hingga bertahun-tahun kemudian muncul sebuah kasus pembunuhan baru yang kembali membuka penyelidikan.

Dari kasus itulah, alur cerita membawa putri si reporter, Ida (Noémie Schmidt), yang juga seorang detektif mengunjungi kota kecil Alpen yang diselimuti es dan salju lebat.

Baca selengkapnya.

Baca Juga: Sinopsis Series The Legend of Shen Li, Perempuan yang Berubah Jadi Burung Phoenix

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania