Parapuan.co - Membangun bisnis kuliner bisa menjadi langkah yang menarik dan menantang. Berikut adalah beberapa tips untuk memulai dan membangun bisnis kuliner:
1. Penelitian Pasar: Lakukan penelitian pasar menyeluruh untuk mengetahui tren terbaru, preferensi konsumen, dan pesaing di daerah Anda. Mengetahui kebutuhan pasar akan membantu Anda mengembangkan konsep bisnis yang unik dan menarik.
2. Tentukan Konsep yang Unik: Temukan konsep kuliner yang unik dan membedakan dari yang lain. Ini bisa berupa jenis makanan tertentu, gaya penyajian yang unik, atau fokus pada bahan-bahan organik dan lokal.
3. Kualitas Bahan: Pastikan menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Kualitas bahan merupakan faktor kunci dalam membentuk citra merek dan menciptakan pengalaman kuliner yang memuaskan bagi pelanggan.
4. Riset Lokasi: Pilih lokasi yang strategis untuk bisnismu. Pastikan lokasi tersebut memiliki lalu lintas yang cukup, mudah diakses, dan sesuai dengan target pasar Anda.
5. Branding yang Kuat: Buatlah merek yang kuat dan memikat dengan desain logo, kemasan, dan identitas visual yang menarik. Merek yang kuat akan membantumu membedakan bisnis dari pesaing dan menarik minat pelanggan potensial.
6. Pemasaran Kreatif: Manfaatkan pemasaran kreatif untuk mempromosikan bisnis. Ini bisa termasuk media sosial, kampanye iklan, acara promosi, atau kolaborasi dengan influencer kuliner.
7. Layanan Pelanggan yang Baik: Prioritaskan pelayanan pelanggan yang ramah dan responsif. Pengalaman positif pelanggan dapat membantu membangun loyalitas pelanggan dan mendapatkan rekomendasi dari mulut ke mulut.
8. Konsistensi: Penting untuk menjaga konsistensi dalam kualitas dan rasa produkmu. Pelanggan harus bisa mengandalkan bahwa mereka akan mendapatkan pengalaman yang sama setiap kali mereka mengunjungi bisnismu.
Baca Juga: Pentingnya Sertifikasi Halal untuk Bisnis Kuliner, Ini 7 Keuntungannya
9. Manajemen Keuangan yang Baik: Kelola keuangan bisnis dengan baik. Buatlah anggaran yang realistis, pantau biaya operasional, dan pastikan pendapatanmu cukup untuk menutupi semua pengeluaran dan masih memberikan keuntungan.
10. Terus Berkembang: Selalu terbuka untuk umpan balik pelanggan dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produk dan layananmu. Bisnis kuliner yang sukses terus berkembang sesuai dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar.
Ingatlah bahwa membangun bisnis kuliner membutuhkan waktu, dedikasi, dan ketekunan.
Tetaplah konsisten dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Hal itu pula yang dilakukan oleh TikTokers sekaligus pengusaha muda Richard Theodore.Pria kelahiran 16 November 1995 tersebut sukses membangun kerajaan kuliner beromzet hingga puluhan miliaran rupiah setiap bulannya.
Satu di antara restoran kuliner yang dibangunnya adalah Sambal Bakar Indonesia yang begitu fenomenal. Sejak didirikan pertama kali pada Juli 2022, hanya dalam waktu kurang dari dua tahun, Sambal Bakar Indonesia telah memiliki 22 outlet yang tersebar di sejumlah kota di Tanah Air, mulai dari Jabodetabek, Lampung, Surabaya, hingga Bali.
Di mana seluruh gerai tersebut dioperasikan dan dibangun sendiri oleh Richard dan teamnya dengan nilai investasi mencapai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per gerainya.
Setiap outlet Sambal Bakar kerap ramai dikunjungi para pelanggan dengan rata-rata jumlah pengunjung mencapai 1000 orang per hari. Tak heran jika resto tersebut makin ngehits dan mampu mencatatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per bulan untuk satu gerai saja.
Baca Juga: Dukung Tumbuh Kembang Merchant dan UMKM Rekanan, Platform Baru Ini Hadir dengan Inovasi Baru
Berkembang pesatnya Sambal Bakar Indonesia ini tak lepas dari tangan dingin sang CEO, Richard Theodore. Pria yang juga dijuluki sebagai Raja F&B Indonesia tersebut bukanlah berasal dari keluarga pengusaha tetapi dia memang sudah sejak kecil bercita-cita ingin menjadi pengusaha sukses.
Bersekolah di SMK jurusan Tata Boga dan melanjutkan kuliah di Universitas Bina Nusantara jurusan manajemen bisnis, Richard memilih untuk menggeluti usaha food and beverage service. Sebab baginya, kuliner merupakan bisnis yang tak akan pernah mati.
"Saya basic-nya seorang professional, dulu pernah bekerja di Kawan Lama Group tepat nya di Ace Hardware. Namun, basic pendidikan saya adalah culinary dan kuliahnya ambil business di Binus University," kata Richard.
"Simple, karena menurut saya kuliner adalah bisnis yang enggak bisa mati, karena semua orang butuh makan. Setiap kehidupan butuh konsumsi makanan dan minuman," lanjut pria berusia 28 tahun tersebut ketika ditanya alasannya memilih bisnis kuliner.
Keputusan pria yang akrab disapa Bang Rich ini untuk berkecimpung dalam bisnis kuliner yang spesifik menyajikan sambal bakar bukan tanpa alasan. Baginya, sambal yang dibakar plus dipadukan dengan makanan tradisional Indonesia, seperti ayam goreng, bebek goreng, lele goreng, kulit goreng, hingga telor barendo sangat digemari masyarakat di Tanah Air.
"Karena menurut saya ini konsep yang bagus, sambal di bakar dengan variasi tradisional food menjadi daily konsumsi untuk banyak orang," jelas Richard.
Setelah sukses dengan Sambal Bakar Indonesia, Richard Theodore kembali merintis bisnis barunya di bidang kuliner yakni Seafood Bakaran. Menyajikan beragam makanan laut, Richard menggandeng duo kreator TikTok, Aidan Mirza dan Ivan Laf untuk mengembangkan restoran yang telah grand opening pada Sabtu, 9 Maret 2024.
"Yang terbaru akan ada Seafood Bakaran, di mana pencinta seafood banyak sekali di Indonesia dan market nya sangat jomplang. Biasanya untuk level seafood orang kaya atau kalangan bawah sekali. Nah, Seafood Bakaran hadir menawarkan seafood murah dengan harga kaki lima tetapi memiliki tempat yang proper dan nyaman," ucapnya.
Richard Theodore acap kali membagikan konten charity di akun media sosial pribadinya. Tak hanya sekadar konten, aksi sosialnya tersebut memang benar-benar terbesit dari lubuk hatinya. Sebagai bentuk keseriusannya terhadap aksi sosialnya, Richard mendirikan Rumah Makan Gratis di Kota Tangerang pada 16 November 2023 lalu.
"Kami akan tetep buka cabang dan reach market lebih jauh serta, kami mau fokus ke produk-produk FMCG. kalau Rumah Makan Gratis itu pure charity saja, namun kami akan boost lagi charity-charity kami," ujarnya.
Memiliki puluhan resto dan sejumlah bidang bisnis lainnya, Richard Theodore berbagi tips kepada anak muda yang ingin merintis usaha sendiri, terutama di bidang kuliner. Sebab, baginya bukan tak mungkin seseorang dapat sukses dan mampu raup omzet puluhan miliar tiap bulannya meski bisnisnya dimulai dari nol.
"Kamu bisa membuat skema bisnis investasi jangan sampe menipu orang, fokus kepada brand yang lagi dibangun. Jangan jadi kutu loncat yang banyak brand, tetapi tutup semua, udah enggak keren," tegasnya mengenai kunci sukses dalam berbisnis kuliner.
Baca Juga: Tips Menjaga Eksistensi Bisnis Kuliner Lokal, Cocok untukmu yang Ingin Usaha Soto
(*)