5 Tips Jaga Kesehatan Anak di Tengah Perubahan Iklim yang Tak Menentu

Maharani Kusuma Daruwati - Kamis, 18 Januari 2024
Ilustrasi anak hujan-hujanan. Ini tips jaga kesehatan anak saat perubahan iklim.
Ilustrasi anak hujan-hujanan. Ini tips jaga kesehatan anak saat perubahan iklim. Freepik/prostooleh

Parapuan.co - Kawan Puan, apakah kamu merasakan perubahan cuaca akhir-akhir ini yang semakin tak menentu?

Kita bisa merasakan suasana yang sangat panas di siang hari, namun tiba-tiba hujan deras saat sore atau malam hari.

Hal ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan yang menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak.

Dampak perubahan iklim semakin nyata terjadi di sekitar kita, termasuk yang saat ini paling dirasakan adalah musim kemarau panjang yang diikuti oleh memburuknya kualitas udara dan peningkatan suhu cukup ekstrem dalam beberapa waktu terakhir.

Bahkan, melansir laporan ‘The Climate Crisis Is a Child Rights Crisis: Introducing the Children’s Climate Risk Index’, Indonesia menempati peringkat ke-46 sebagai negara dengan tingkat risiko tinggi atas paparan krisis iklim pada anak-anak.

Maka tak heran kini kita sering melihat anak-anak mudah terpapar berbagai penyakit terkait infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) seperti batuk, demam, pilek, dan radang.

Fenomena tersebut diperkuat oleh data surveilans penyakit oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Agustus 2023, bahwa terjadi peningkatan kasus ISPA mencapai 200.000 laporan di puskesmas dan rumah sakit se-Jabodetabek, serta diperkirakan terus meningkat hingga akhir tahun.

Meningkatnya risiko akibat dampak perubahan iklim tentunya memicu kekhawatiran orang tua khususnya para ibu.

Menyikapi riskannya dampak perubahan iklim terhadap tumbuh kembang anak, Kawan Puan harus memastikan buah hati tercinta senantiasa terlindungi dalam mengoptimalkan eksplorasinya yang penuh warna.

Baca Juga: Terancam Punah, Ini 5 Cara Melestarikan Kopi agar Tak Lenyap

Yuk, simak rangkaian tips di bawah ini, seperti rilis yang diterima PARAPUAN dari Nestlé DANCOW!  

1. Pastikan Kebutuhan Gizi Anak Tercukupi 

Pastikan kebutuhan gizi si kecil tercukupi melalui asupan gizi seimbang yang didukung oleh konsumsi air putih, dan susu tinggi protein dan kaya kalsium.

Pemenuhan gizi ini guna memastikan perlindungan terbaik Buah Hati dari serangan penyakit.

2. Siapkan Pelengkap Pakaian 

Kawan Puan perlu menyiapkan pelengkap pakaian seperti topi, jaket, payung, atau jas hujan.

Penting untuk berjaga-jaga apabila panas atau hujan menerpa saat anak sedang bermain di ruang terbuka untuk melindungi proses eksplorasinya.

Kamu juga bisa selalu menyiapkan masker untuk menghindari risiko polusi udara.

Baca Juga: 3 Tips agar Tetap Fit dan Sehat di Tengah Kondisi Polusi Udara

3. Tentukan Waktu Bermain Anak

Tentukan kapan dan berapa lama anak-anak bermain di luar ruang agar mereka terhindar dari paparan sinar UV yang menyengat di tengah panasnya cuaca beberapa waktu terakhir.

Kawan Puan bisa gunakan tabir surya sebagai proteksi ekstra bagi si kecil.

Lalu, pada sore hari menjadi waktu yang disarankan untuk anak tercinta bermain di area terbuka karena suasana yang cenderung rileks karena turunnya suhu udara.

4. Tentukan Waktu Istirahat

Tentukan waktu istirahat dan pastikan kebersihan terjaga dengan membiasakan untuk selalu cuci tangan dan kaki saat memasuki rumah setelah bermain di luar ruangan agar terhindar dari berbagai penyakit ketika bereksplorasi, terlebih di luar ruangan pada peralihan cuaca saat ini.

5. Rutin Cek Perkiraan Cuaca

Rutin mengecek prakiraan cuaca dan kualitas udara setiap hari untuk memprediksi cuaca dan risiko polusi yang mungkin terjadi saat anak bermain di luar ruangan, atau ketika hendak merencanakan pergi keluar bersama keluarga.

Nah, itu dia beberapa hal yang bisa kawan Puan lakukan untuk melindungi si kecil di saat cuaca tak menentu seperti sekarang ini.

Baca Juga: Cegah ISPA, Ini 7 Protokol Kesehatan saat Polusi Udara dari Kemenkes

(*)

 

Pertama Kali ke Jogja? Baca Rekomendasi Wisata Ini