Bagi dukungan layanan pengguna, LG membangun pusat pelayanan purna jual (service center). Bertanggung jawab memastikan para pengguna LG mendapatkan layanan purna jual yang cepat dan tanggap, LG memiliki 193 layanan purna jual yang tersebar di berbagai area.
Sementara bagi suplai produk, LG memiliki dua pusat produksi yang tak hanya untuk mencukupi kebutuhan domestik, namun juga ekspor untuk negara-negara di kawasan Asia, Eropa, Australia hingga Amerika.
"Sejak awal LG beroperasi di Indonesia, melakukan investasi lokal dan terus mengembangkannya seiring dengan pengembangan perusahaan menjadi bagian dari visi kami," ujar Jung Jaehoon.
Tentang perkembangan perusahaan ini, menurutnya lagi, salah satunya juga terkait penyediaan produk yang tak hanya bagi kebutuhan dalam negeri, namun juga untuk tujuan ekspor.
Bahkan kini tercatat, akumulasi ekspor dari fasilitas produksi LG di Indonesia jumlahnya mencapai 80% sepanjang 10 tahun terakhir.
"Ini sebagai wujud komitmen kami untuk beriring sejalan antara perkembangan perusahaan dengan kontribusi kami pada peningkatan ekonomi Indonesia," ujar Jung Jaehoon.
Pabrik LG yang berlokasi di Cibitung, Bekasi, menjadi basis produksi untuk produk LG TV, Monitor dan Produk Signage Digital. Sedangkan untuk pabrik LG yang terletak di Legok, Tangerang, bertanggung jawab untuk produksi produk kulkas, mesin cuci dan pendingin udara (Air Conditioner - AC).
"Tak hanya memperluas ragam produk yang diproduksi, namun juga kami barengi dengan upaya untuk memperbesar tingkat kandungan dalam negeri. Ini menjadi komitmen kami untuk terus mendukung kebijakan pemerintah Indonesia termasuk TKDN," ujar Park Kunjik, President of LG Electronics Indonesia for Cibitung Factory.
Pada pertengahan tahun ini, LG bahkan meresmikan beroperasinya pusat penelitian dan pengembangannya (R&D) di Indonesia.
