Persiapan Pelamar Kerja Hadapi Background Checking dalam Proses Rekrutmen

Arintha Widya - Kamis, 21 September 2023
ilustrasi persiapan pelamar kerja menghadapi background checking dalam proses rekrutmen
ilustrasi persiapan pelamar kerja menghadapi background checking dalam proses rekrutmen LaylaBird

Parapuan.co - Belajar dari kasus dokter gadungan yang beberapa waktu lalu sempat viral, barangkali banyak perusahaan yang mulai teliti saat melakukan background checking calon karyawan.

Namun, hal ini bisa jadi malah membuat pelamar kerja khawatir karena tidak tahu apa yang harus dilakukan terkait background checking dalam proses rekrutmen.

Misalnya, apakah mereka harus menghapus unggahan-unggahan tertentu di media sosial untuk berjaga-jaga adanya proses pemeriksaan sosmed?

Atau, haruskah mereka membuat akun media sosial yang khusus untuk aktivitas profesionalnya sebelum melamar kerja?

Terkait hal ini, bisa dibilang banyak kandidat pelamar kerja yang memang belum familier dengan proses background checking.

Untuk itu, berikut ini penjelasan Sawitri selaku Country Marketing Manager dari JobStreet Indonesia seputar background checking seperti dikutip dari pers rilis Jobstreet!

1. Proses Background Checking

Pertama-tama, pelamar kerja harus tahu bahwa background checking merupakan suatu proses yang dilakukan oleh perusahaan atau perekrut.

Mereka melakukannya sebagai langkah memverifikasi bahwa informasi yang disampaikan oleh kandidat dalam CV dan/atau saat interview adalah benar.

Baca Juga: HRD Lakukan Socmed Checking Pelamar Lowongan Kerja? Ini yang Diamati

Perusahaan dapat mempercayakan kegiatan background check kepada jasa konsultasi yang berpengalaman sebagai pihak ketiga.

2. Hal-Hal yang Dilakukan untuk Background Check

Kedua, sebagai kandidat pelamar pekerjaan, kamu harus tahu apa saja yang dilakukan untuk pemeriksaan latar belakang alias background check.

Biasanya, background check meliputi verifikasi dokumen (misalnya sertifikat, ijazah) dan referensi atau rekomendasi dari atasan di perusahaan sebelumnya.

Tak jarang, proses ini juga termasuk memastikan apakah kandidat mempunyai catatan tindakan kriminal.

3. Apakah Proses Ini Dilakukan atas Izin Kandidat?

Barangkali sebagian dari Kawan Puan bertanya-tanya apakah kamu sebagai pelamar kerja akan dimintai izin terkait proses background checking.

Umumnya, sebelum melakukan background check, pelaksana akan meminta persetujuan (consent) dari kandidat untuk melakukan verifikasi.

Kamu juga akan dimintai persetujuan agar tim pelaksana dapat menghubungi pihak-pihak terkait untuk memverifikasi informasi yang kamu berikan.

Baca Juga: Belajar dari Kasus Dokter Palsu di Surabaya, Ini Pentingnya Background Checking Calon Karyawan

4. Akun Media Sosial Pribadi Kandidat Pelamar Kerja

Wajar saja jika kamu mempertanyakan apakah dalam proses ini, kamu perlu memperhatikan akun media sosialmu.

Pasalnya secara umum, akun media sosial tentu perlu diperhatikan sendiri oleh setiap pengguna.

Terutama terkait privasi konten, apakah konten tersebut dapat diakses secara bebas atau hanya oleh followers dan orang-orang terdekat saja.

Jika kamu sebagai pengguna merasa informasi yang akan kamu publikasikan berpotensi menjadi masalah di kemudian hari, maka tidak perlu mempublikasikannya.

Jadi terlepas apakah proses background checking akan meliputi pengecekan media sosialmu, kamu juga harus bijaksana dalam menggunakan sosmed, ya.

Kiranya, poin-poin di atas dapat menjadi gambaran agar kamu lebih siap untuk menghadapi background checking yang mungkin dilakukan perusahaan yang kamu lamar.

Pastikan saja informasi yang kamu berikan adalah benar, sehingga kamu tidak perlu mengkhawatirkan apa pun hasilnya nanti.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Baca Juga: Agar Tak Salah Pilih Karyawan, Verifikasi 6 Info Ini saat Background Checking

(*)

Sumber: Jobstreet
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri