2. Oleskan di Depan Kaca
"Terus, kamu harus di depan kaca dan bawa sisir setiap kali kamu ngolesin. Kalau nanti udah jago, boleh kok enggak pakai sisir," katanya.
Kamu bisa gerak dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri, yang penting sistematis aja.
Caranya yakni tarik rambut, pakai bantuan sisir untuk menemukan kulit kepala lalu oleskan minoxidil.
Dokter Audrey menyarankan kepada pengidap andogenic alopecia untuk mengoleskan minoxidil di bagian depan sampai ubun-ubun kepala.
Selain itu, jika ada seseorang yang mengalami kebotakan lebih, maka bisa oleskan minoxidil ke bagian kepala belakang.
3. Rada Dongak
"Kalau misalnya kamu mau olesin supaya dia enggak jatuh ke dahi, begitu dia jatuh ke dahi cepat tap tap pakai tisu, hapus, supaya enggak ada rambut-rambut kecil yang tumbuh di dahi," sarannya.
Lalu supaya Kawan Puan tidak mengoleskan minoxidil terlalu tebal, maka jangan gerak dari depan ke belakang dan belakang ke depan lagi.
"Cukup satu kali aja jalan jadi depan ke belakang, udah stop" rekomendasinya.
Khusus bagi Kawan Puan yang mengalami alopesia areata, cukup oleskan di area yang terjadi masalah saja.
"Begitu muncul ketombe, jangan di-stop minoxidilnya, tapi kamu evaluasi cara pemakaiannya dan usahakan sangat-sangat tipis. Yang kamu lihat sebagai ketombe, itu bukan ketombe, itu hanya kulit kepala kamu yang iritasi kena minoxidil yang terlalu tebal," pungkasnya.
Baca Juga: Ini Teknik Pakai Blush On Berbentuk Huruf Alfabet yang Viral di TikTok
(*)
