Kenali Penyebab Sifilis dalam Kehamilan yang Viral di TikTok

Anna Maria Anggita - Jumat, 26 Mei 2023
Penyebab sifilis dalam kehamilan yang viral di TikTok
Penyebab sifilis dalam kehamilan yang viral di TikTok AndreyPopov

Parapuan.co - Sifilis jadi penyakit menular seksual yang jadi perbincangan viral di TikTok.

Berdasarkan video viral di TikTok dari akun @dokteramiraobgyn menceritakan ada perempuan berusia 17 tahun yang mengalami sifilis dalam kehamilan.

"Yang menyedihkan dalam kehamilan ini setelah kita periksa, pasiennya terdapat sifilis reaktif atau hamil dengan sifilis. Ini kasusnya tengah meningkat pesat di Indonesia," ujar @dokteramiraobgyn yang videonya viral di TikTok.

Ia menyatakan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dirilis pada tanggal 10 Mei 2023 menyatakan bahwa peningkatan signifikan sebanyak 70 persen sifilis dalam kehamilan di Indonesia.

Meningkat dari 12 ribu kasus pada tahun 2016 menjadi 21 ribu pada saat ini.

"Ini bahaya banget, karena sifilis itu bukan hanya berefek pada ibunya, ibunya bisa kerusakan otak ya saraf-saraf. Dan bayinya bisa keguguran, bisa lahir prematur, berat bayi lahir rendah, juga bisa adanya kelainan kongenital yang disebabkan oleh sifilis, bisa buta, bisa tuli," papar @dokteramiraobgyn.

@dokteramiraobgyn SiFilis akibat seks bebas #dokterobgynpedalaman#papua#fyp ♬ suara asli - dr.Amira,SpOG

Lantas apa penyebab sifilis?

Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab sifilis adalah bakteri bernama Treponema pallidum, umumnya penyebarannya terjadi melalui kontak luka dengan orang yang terinfeksi selama berhubungan seksual.

Di mana bakteri memasuki tubuh melalui luka kecil atau lecet di kulit maupun selaput lendir.

Baca Juga: Viral di TikTok Anak di NTT Meninggal Karena Rabies, Ini 10 Gejalanya

Lebih buruknya lagi, sifilis bisa ditularkan dari ibu ke bayinya selama kehamilan atau persalinan.

Perlu dicatat bahwa sifilis tidak menyebar melalui toilet, pakaian dan peralatan yang sama, kolam renang, maupun bak air panas.

Sifilis bisa disembuhkan, tapi juga bisa mengalami infeksi kembali jika melakukan kontak dengan penderita penyakit menular seksual ini.

Faktor risiko sifilis yakni:

- Hubungan seks tanpa kondom.

- Berhubungan seks dengan banyak pasangan.

- Laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki.

-  Terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS.

Baca Juga: Viral di TikTok Collagen Drink, Ketahui Manfaat Minuman Kolagen Ini

Jika tanpa pengobatan, kondisi sifilis dapat menyebabkan kerusakan di seluruh tubuh.

Sifilis juga meningkatkan risiko infeksi HIV dan dapat menimbulkan masalah selama kehamilan.

Oleh sebab itu, penting bagi pengidap sifilis untuk segera mendapatkan perawatan sebelum komplikasi seperti masalah neurologis, tumor, gangguan kardiovaskular, hingga kelainan kongenital.

Pencegahan Sifilis

Penting untuk melakukan langkah-langkah pencegahan terinfeksi sifilis, seperti cara-cara berikut ini:

1. Jadilah Monogami

Satu-satunya cara pasti untuk menghindari sifilis adalah dengan menghindari (tidak melakukan) hubungan seks.

Pilihan terbaik berikutnya adalah melakukan hubungan seks monogami atau dengan satu orang saja.

Pastikan pasangan hubungan seksual juga tidak terinfeksi.

2. Gunakan Kondom Lateks  dan Hindari Narkoba

Kondom dapat mengurangi risiko tertular sifilis, tetapi hanya jika kondom menutupi luka sifilis.

Selain itu, hindari penyalahgunaan narkoba dan alkohol karena dapat mengarah ke praktik seksual yang tidak aman.

Baca Juga: Apa itu Tubo Ovarian Abscess? Penyakit Reproduksi Perempuan yang Viral di TikTok

(*)

Sumber: Mayo Clinic
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa