Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Hidup Meningkat, Kenali Karakteristik dan Stadium Kanker Payudara

Kompas.com - 14/05/2023, 07:00 WIB
Ilustrasi kanker payudara spukkatoIlustrasi kanker payudara
Editor Maharani Kusuma Daruwati

Parapuan.co - Beberapa jenis penyakit diketahui lebih rentan dialami oleh perempuan.

Bahkan penyakit mematikan seperti kanker sekalipun juga ada yang risikonya lebih tinggi pada perempuan.

Salah satunya adalah kanker payudara, jenis kanker paling umum dijumpai pada perempuan di seluruh dunia.

Berdasarkan riset dari Global Cancer Incidence Mortality and Prevalence (Globocan) pada 2020, kejadian baru kanker payudara di seluruh dunia menempati urutan pertama dengan 2,3 juta kasus dan 680.000 kematian.

Begitu pula di Indonesia, kanker payudara menempati peringkat pertama dengan kasus baru terbanyak yakni mencapai 68.858 kasus atau sekitar 16,6% dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dengan jumlah kematian lebih dari 22.000 jiwa.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta kesadaran untuk melakukan deteksi dini, makin banyak perempuan yang selamat dari penyakit ini.

Pasien kanker payudara pun memiliki peluang sembuh dan harapan hidup yang lebih lama.

Sebab, proses pengobatan yang diberikan kepada pasien kanker payudara saat ini lebih spesifik tergantung pada tipe, karakteristik serta stadium kanker yang diderita.

Kanker payudara sendiri merupakan penyakit ketika sel-sel ganas (kanker) terdeteksi di jaringan payudara.

Baca Juga: Rekomendasi Olahraga dan Tips untuk Penderita Kanker Payudara

Sel-sel ini umumnya muncul dari saluran atau lobules di payudara. Sel kanker ini kemudian dapat menyebar di dalam jaringan atau organ bagian tubuh lainnya.

Dokter Khoo Kei Siong, Konsultan Senior Onkologi Medis Parkway Cancer Centre, Singapura mengatakan dalam pengobatan sebelumnya, ketika ditemukan adanya benjolan atau sel ganas pada payudara, dokter bedah umum akan melakukan biopsi.

Setelah itu, dilakukan proses screening untuk melihat apakah sel kanker terlokalisasi atau sudah menyebar ke bagian lain.

Jika kanker terlokalisasi maka akan dilakukan pembedahan, setelah itu dilanjutkan dengan radioterapi, atau kemoterapi, atau terapi endokrin, atau ketiganya tergantung jenis kankernya.

“Proses pengobatan itu akan sama untuk semua tipe maupun stadium kanker. Alur tradisional ini sempat bertahan lama dalam beberapa tahun tetapi saat ini cara tersebut sudah mulai diperbaharui,” ujar Dr. Khoo, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Pasalnya, kanker payudara memiliki beberapa tipe dan karakteristik sehingga proses pengobatannya pun akan disesuaikan dengan tipenya masing-masing.

Dalam proses diagnosa, dokter akan membedakan jenis kanker payudara dengan sangat hati-hati sehingga dapat merekomendasikan rencana pengobatan paling tepat.

“Dengan pengobatan yang tepat maka pasien memiliki peluang sembuh dan harapan hidup yang lebih besar. Jika ada 100 pasien kanker, maka secara umum 75% diantaranya memiliki peluang untuk sembuh dan dapat hidup lebih lama,” tuturnya.

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks pada Perempuan, Pilih Pembalut yang Aman Bisa Jadi Solusinya

Secara umum, Dr. Khoo menyebutkan bahwa kanker payudara memiliki tipe karakteristik biologis yang berbeda, tergantung pada ada tidaknya reseptor seperti estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan human epidermal growth factor receptor 2 (HER2).

Karakteristik ini juga mempengaruhi perilaku kanker dan cara perawatannya – dalam beberapa kasus, bahkan lebih dari histologi kanker.

1. Kanker Payudara dengan Reseptor Hormon Positif

Sebagian besar jenis kanker payudara (hingga 70 persen) positif untuk ER atau PR, atau keduanya.

Kanker semacam itu cenderung tumbuh lebih lambat dan kurang agresif, sehingga pasien cenderung memiliki hasil jangka panjang yang lebih baik. Kanker ini biasanya diobati dengan terapi hormonal seperti tamoxifen dan penghambat aromatase.

2. Kanker Payudara HER2-Positif

Sekitar 15 hingga 25 persen perempuan terkena kanker HER2-positif.

Kanker ini muncul ketika ada kelebihan jumlah protein faktor pertumbuhan epidermal manusia (HER2) – ditemukan pada permukaan sel payudara normal – sehingga menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak normal.

“Kanker payudara tipe ini terbilang cukup agresif, dapat tumbuh lebih cepat dan bisa menyebar kemana saja meski sudah diangkat dengan operasi. Angka kekambuhan lebih tinggi dan bisa menyebar ke organ lain bahkan ada kecenderungan lebih besar menyebar ke otak,” jelasnya.

Baca Juga: Apa Bahaya BPA dalam Air Minum Kemasan? Ahli Sebut Penyakit Ini

3. Kanker Payudara Triple Negatif

Bentuk kanker ini tidak memiliki reseptor ER, PR, atau HER2, dan biasanya bersifat agresif. Tingkat kekambuhan tinggi, dan tingkat kelangsungan hidup buruk.

Kanker payudara ini tiga kali lipat menyumbang sekitar 10 hingga 15 persen kanker payudara dan cenderung menyerang perempuan di bawah 40 tahun serta mereka yang memiliki gen BRCA1 yang rusak.

Dr. Khoo mengatakan dengan mengetahui tipe karakteristik dari kanker payudara, maka pengobatan yang diberikan akan berbeda-beda.

Misalnya saja untuk ER positif maka bisa menggunakan terapi hormon untuk menekan produksi hormone. Adapun pada kanker tipe HER2 dapat menggunakan terapi target untuk membuat sel-sel kanker tersebut mati.

“Untuk kanker triple negative ini belum ada terapi target hingga beberapa tahun terakhir. Sekarang, terapi yang banyak digunakan adalah dengan imunoterapi dan ADC (Antibody-Drug Conjugate),” tuturnya.

Sebelum adanya pengobatan dan terapi yang spesifik berdasarkan klasifikasi jenis kankernya, maka tingkat kekambuhan pasien yang telah dioperasi bisa mencapai 40%. Kini dengan adanya terapi yang lebih spesifik, maka angka kekambuhan hanya tinggal 20%.

Selain berdasarkan tipe karakteristik biologis, kanker payudara juga dibedakan berdasarkan stadium:

1. Kanker payudara dini: Sebagian besar (sekitar 90 persen) kanker payudara ditemukan saat masih terlokalisasi di payudara dan di kelenjar getah bening di ketiak (ketiak) di sisi yang sama.

Kanker Stadium 1, 2 atau 3 ini berpotensi dapat disembuhkan dan biasanya diobati dengan pembedahan, kemoterapi, terapi hormonal, terapi target, atau radioterapi (atau kombinasi).
 
2. Kanker payudara metastatik: Kanker payudara metastatik atau Stadium 4 terjadi ketika kanker menyebar dari payudara ke organ dan bagian tubuh lainnya. Kadang-kadang juga disebut kanker payudara sekunder atau lanjut.

Sementara kanker tersebut dapat dideteksi ketika penyakit ini pertama kali didiagnosis, mereka lebih sering disebabkan oleh kambuhnya kanker payudara tahap awal.

Meskipun biasanya tidak dapat disembuhkan, penyakit ini dapat diobati untuk memperpanjang kelangsungan hidup dan meningkatkan kualitas hidup.

“Maka program deteksi dini sangat penting karena ketika kanker payudara masih di stadium awal tingkat kesembuhannya akan jauh lebih baik,” tutupnya. 

Baca Juga: Mengenal Kanker Kolorektal, Dokter Ungkap 5 Fakta yang Perlu Diketahui

(*)

 


Terkini Lainnya

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

Trik Dapat Tiket Pesawat Murah dengan Promo di Traveloka

PARAPUAN
Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

Ini Alasan Iron Mascara yang Viral di TIkTok Disukai Banyak Orang

PARAPUAN
4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

4 Drakor Bertema Keluarga yang Cocok Ditonton, Ada The Good Bad Mother

PARAPUAN
Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

Intip Keseruan Berwisata di Kapal Pesiar dengan Rute Internasional

PARAPUAN
6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan,  Viral Bantu Turunkan Berat Badan

6 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan, Viral Bantu Turunkan Berat Badan

PARAPUAN
Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

Tak Cuman Bantu Dokter, Yuk Ketahui Tugas dan Tanggung Jawab Profesi Perawat

PARAPUAN
Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

Mengenal Istilah Femisida yang Berhubungan Erat dengan Pembunuhan terhadap Perempuan

PARAPUAN
Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

Belajar dari Pembunuhan Miss Ecuador, Ini Bahaya Share Lokasi Real Time di Medsos

PARAPUAN
Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

Ajari Anak Bisnis Sejak Kecil, Ini 3 Usaha Kecil-kecilan yang Bisa Dicoba

PARAPUAN
Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

Kampoeng Djamoe Organik Martha Tilaar Group Terima 11 Spesies Tanaman Langka dari BRIN

PARAPUAN
4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

4 “Senjata” yang Perlu Dibawa Agar Perjalanan ke Kantor Aman dan Nyaman

PARAPUAN
Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

Nikmati Pemandang Indah, Ini 3 Rekomendasi Wisata Alam di Brasil

PARAPUAN
Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

Hadapi Polusi dan Radikal Bebas Selama Commuting, Ini Tipsnya

PARAPUAN
Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

Ini Mimpi Dr. Widiastuti Setyaningsih, Peneliti yang Ungkap Tabir Alam Lewat Teknologi Pangan

PARAPUAN
Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

Inarah Syarafina Debut Penyutradaraan Film Panjang Lewat Temurun

PARAPUAN
Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

Perdebatan Man VS Bear Viral di TikTok, Ini Alasan Perempuan Lebih Memilih Beruang

PARAPUAN
Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

Cocok untuk Perempuan Karier, Ini Rekomendasi Parfum Pilihan PARAPUAN

PARAPUAN
Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

Bisa Tambah Penghasilan, Ini 3 Ide Bisnis yang Bisa Dicoba Pekerja Perempuan

PARAPUAN
Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

Pengusaha Pemula Wajib Tahu, Ini Sumber Modal Bisnis dan Strategi Dapatkan Pendanaan

PARAPUAN
3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

3 Cara Bijak Kumpulkan Dana Pendidikan Anak dan Strategi Melakoninya

PARAPUAN
Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

Praktis Dipakai, Ini Rekomendasi Sepatu Nyaman untuk Jalan Kaki

PARAPUAN
Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

Kulit Kepala Berminyak dan Ketombean? Ini Rekomendasi Perawatannya

PARAPUAN
 Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

Studi BCG dan Stellar Women: 70 Persen Perempuan Pelaku UMKM Kesulitan Mencari Mentor dalam Berbisnis

PARAPUAN
Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

Netflix Rilis Jadwal Tayang dan Trailer Film Monster, Full Tanpa Dialog

PARAPUAN
Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

Rekomendasi Hotel Bintang 5 untuk “Me Time” di Jakarta

PARAPUAN
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com