Advertorial

Soal Kepengurusan Ganda, Menpora Dito dan Dua Ketum Cabor Tenis Meja Capai Kesepakatan

Yussy Maulia - Senin, 24 April 2023
Menpora bersama dua ketum PTMSI bertemu untuk menyelesaikan isu organisasi cabor tenis meja.
Menpora bersama dua ketum PTMSI bertemu untuk menyelesaikan isu organisasi cabor tenis meja. Dok. Kemenpora

Parapuan.co – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah adanya kepengurusan ganda pada organisasi cabang olahraga (cabor) tenis meja.

Sebelumnya, Menpora Dito bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Peter Layardi Lay dan Ketua Umum PP PTMSI Komjen Pol (Purn) Oegroseno di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Melalui pertemuan tersebut, Menpora, Ketum PB PTMSI, dan Ketum PP PTMSI mencapai kesepakatan untuk menyerahkan masalah internal organisasi cabor tenis meja sepenuhnya kepada Menpora.

"Alhamdulillah, telah terjadi kesepakatan antara Komjen Pol (Purn) Oegroseno dan Peter Layardi Lay untuk menyerahkan sepenuhnya ke Menpora untuk penyelesaian permasalahan dan persatuan tenis meja," ujar Menpora Dito melalui keterangan resmi yang diterima Parapuan, Senin (24/4/2023).

Baca Juga: Menpora Amali Pimpin Rapat Sekjen PSSI dan Dirut LIB Terkait Liga 2

Kesepakatan tersebut, kata Menpora Dito, adalah kabar baik untuk perbaikan dan kemajuan cabor tenis meja di Indonesia. Pasalnya, setelah 10 tahun berkonflik, isu kepengurusan ganda yang menimpa organisasi tersebut akhirnya menemukan titik terang.

"Sekarang, saya akan memimpin langsung normalisasi kepengurusan PTMSI dengan cara yang sesuai peraturan berlaku dan terus berkoordinasi dengan kedua belah pihak," imbuhnya.

Tak ketinggalan, Menpora Dito juga menyampaikan apresiasi terhadap dua ketum PTMSI yang turut mengambil keputusan bijak tersebut demi perbaikan organisasi cabor tenis meja.

"Saya ucapkan terima kasih untuk Pak Oegroseno dan Pak Peter Layardi yang sangat serius memikirkan masa depan olahraga tenis meja di Indonesia," ujarnya.

Penulis:
Editor: Sheila Respati