Ibu Moon Dong Eun Alami Intermittent Explosive Disorder, Apa Itu?

Anna Maria Anggita - Minggu, 19 Maret 2023
Intermittent Explosive Disorder yang dialami ibunda Moon Dong Eun
Intermittent Explosive Disorder yang dialami ibunda Moon Dong Eun MH

Parapuan.co - Ibu Moon Dong Eun di drama Korea The Glory membuat warganet di seluruh dunia, termasuk Indonesia, naik pitam.

Pasalnya sebagai ibu, Jeong Mi Hee, tak pernah mendukung Dong Eun hingga mencelakakan nyawanya. 

Hingga pada akhir drama, Moon Dong Eun membawa ibunya ke psikiater.

Ternyata, Jeong Mi Hee menderita gangguan kesehatan mental yang salah satunya intermittent explosive disorderApa itu intermittent explosive disorder (IED)?

Dilansir dari PsychCentralintermittent explosive disorder atau gangguan eksplosif intermiten adalah diagnosis kesehatan mental formal yang ditandai ledakan kemarahan atau agresi intens dan dianggap tidak proporsional dengan situasi.

Selama episode gangguan eksplosif intermiten, pengidapnya akan:

- Menyerang secara verbal.

- Melakukan kekerasan fisik.

- Menghancurkan properti.

Baca Juga: Apakah Speak Up Lewat Media Sosial Jadi Langkah Tepat Keluar dari Dating Violence?

 Contoh lain dari perilaku gangguan eksplosif intermiten ialah:

- Membalik meja ketika merasa dikritik oleh pasangan.

- Berteriak pada rekan kerja karena mengoreksimu dalam rapat.

- Kamu meninju lubang dinding ketika teman sekamar membangunkanmu.

Untuk mencapai diagnosis IED, seorang profesional kesehatan mental akan mengeksplorasi jika setidaknya:

- Mengalami tiga insiden agresi verbal dalam 3 bulan terakhir atau.

- Adanya tiga insiden agresi fisik yang merusak dalam 12 bulan terakhir.

Apabila episode agresi verbal atau fisik dianggap tidak merusak, ahli kesehatan mental akan mencoba memastikan apakah serangan tersebut terjadi rata-rata dua kali seminggu selama tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Sedih Usai Konser BLACKPINK? Kenali Gejala Post Concert Depression

Berikut ini berbagai tanda-tanda dari gangguan eksplosif intermiten antara lain:

- Sering berkelahi tanpa sebab.

- Menyakiti orang atau hewan.

- Menendang pintu.

- Meninju dinding.

- Amarah.

- Berteriak-teriak.

- Insiden kemarahan di jalan.

- Omelan verbal.

- Melempar atau memecahkan benda.

Berbagai gejala di atas tentu mengganggu orang lain juga. Oleh karena itu, sebaiknya segera berkonsultasi dan mendapat perawatan dari profesional kesehatan mental.

Baca Juga: Pinjol Kerap Dikaitkan dengan People Pleaser, Ini Penjelasannya

(*)

Sumber: Psych Central
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini