"Awalnya, ide cerita ini datang dari seorang penulis juga, dari Palari Films juga, namanya Winnie Benjamin," ucap Zaidy.
"Seorang penulis muda yang memang cukup terinspirasi juga dari personal life-nya dia, bahwa dia adalah penulis skenario, dia juga punya blog, dia juga punya fan fiction," tambahnya.
Oleh karena sang penulis memiliki blog dan membuat fan fiction, maka tak heran kalau cerita tentang seorang remaja yang punya blog berisi fantasi pribadi amat dekat dengan kehidupan.
Cerita tentang Laras (Shenina Cinnamon), seorang remaja perempuan yang punya blog berisi kisah fantasi tentang David (Emir Mahira), terlihat amat nyata.
Bagaimana Laras diam-diam menulis cerita fiksi fantasi, mengarang cerita di dunia fantasi yang berkebalikan dengan kehidupannya di dunia nyata, dan bagaimana pada akhirnya blog Laras ketahuan oleh teman sekolahnya.
Cerita seperti ini amat dekat dengan kehidupan remaja yang mungkin juga punya blog berisi kisah fantasinya.
Muhammad Zaidy juga menyebut kalau cerita dalam film Dear David ini memang sangat relevan dengan anak muda saat ini.
Topik tentang remaja yang punya blog berisi fantasi pribadi mungkin dianggap tabu, namun film Dear David berhasil mengemasnya dengan apik.
"Menurut saya ini cukup unik dan menarik untuk dieksplor dan tentunya ini sangat relevan terutama dengan anak-anak muda saat ini," ucapnya.
Kawan Puan yang penasaran dengan cerita Laras dan David, bisa nonton langsung film Dear David hanya di Netflix.
Baca Juga: Sinopsis Film Dear David, Angkat Cerita Masa Remaja yang Realistis
(*)
