Mengenal Apa Itu Anestesi Spinal dan Risikonya bagi Kesehatan Ibu Hamil

Alessandra Langit - Minggu, 29 Januari 2023
Mengenal apa itu anestesi spinal dan resiko kesehatannya bagi ibu hamil.
Mengenal apa itu anestesi spinal dan resiko kesehatannya bagi ibu hamil. FatCamera

Parapuan.co - Kawan Puan, netizen sempat dihebohkan dengan kabar seorang ibu mengalami kelumpuhan pascaoperasi caesar saat melahirkan sang anak.

Seorang ibu berinisial Y tersebut melakukan operasi caesar di RS Buah Hati Ciputat, Tangerang Selatan.

Menurut keterangan suami, ibu tersebut mendapatkan suntikan anestesi hingga sebelas kali.

Sedangkan, pasien-pasien ibu hamil lain yang ditanyakan oleh sang suami hanya mendapatkan satu kali suntik.

Akibat suntikan tersebut, ibu hamil tersebut mengalami kelumpuhan.

"Dokter saraf bilang, ini terkena suntikan anestesi, jadi menyebabkan cedera saraf tulang belakang di suntikan yang ke-11, karena terlalu banyak menyuntikan jarum anestesi," kata sang suami, dikutip dari GridHealth.

Nah, Kawan Puan, apa sih yang dimaksud dengan anestesi spinal dan risikonya bagi tubuh kita seperti yang dialami oleh ibu tersebut?

Apa Itu Anestesi Spinal?

Kawan Puan, anestesi spinal biasa disebut sebagai anestesi tulang belakang.

Baca Juga: Viral di TikTok Ibu Meninggal Setelah 8 Kali Operasi Caesar, Berapa Kali Kita Boleh Operasi Caesar?

Anestesi spinal adalah obat untuk mematikan rasa bagian tubuh agar pasien tidak merasa sakit selama operasi.

Anestesi ini digunakan dengan cara disuntik ke punggung bagian bawah untuk operasi caesar, pengangkatan usus buntu, dan perbaikan hernia.

Nah, setelah anestesi ini masuk ke tubuh, pasien tidak bisa menggerakan bagian punggung karena sedang dalam keadaan lumpuh sementara.

Ada beberapa hal juga yang dirasakan pasien setelah melakukan anestesi spinal: yaitu kehilangan kemampuan untuk menggerakkan kaki dalam satu hingga empat jam pertama sampai obat bius habis.

Pasien juga mungkin merasa mual, gatal, hingga sangat pusing.

Risiko Anestesi Spinal

Pada kasus-kasus tertentu, anestesi spinal dapat menyebabkan pendarahan di tulang belakang hingga tekanan darah rendah.

Selain itu, ada juga kasus dimana pasien merasakan kesulitan bernapas hingga buang air kecil setelah operasi selesai.

Pada kasus yang cukup parah, anestesi spinal dapat menyebabkan kerusakan saraf yang membuat mati rasa.

Mati rasa tersebut bisa dirasakan dalam jangka waktu pendek, panjang, atau bahkan permanen.

Anestesi spinal juga diketahui dapat menyebabkan infeksi otak yang berbahaya bagi tubuh.

Nah, maka itu, penting untuk Kawan Puan konsultasi terlebih dahulu pada dokter terkait metode apa yang bisa kita gunakan sebelum melakukan operasi.

Baca Juga: Demi Cegah Infeksi, Ini Anjuran dan Larangan setelah Operasi Caesar

(*)

Sumber: Gridhealth
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Selain Penurunan Berat Badan, Ini Gejala Lupus pada Anak yang Perlu Diwaspadai