3 Tips Merawat Rambut Berwarna agar Tidak Patah Menurut Dokter

Anna Maria Anggita - Rabu, 25 Januari 2023
Tips merawat rambut berwarna agar tidak patah menurut dokter.
Tips merawat rambut berwarna agar tidak patah menurut dokter. SunnyVMD

Parapuan.co - Rambut yang diwarnai butuh perawatan berbeda dari rambut alami.

Pasalnya saat diwarnai, rambut akan terpapar langsung dengan bahan kimia, sehingga meningkatkan risiko kerusakan.

Biasanya rambut yang diwarnai itu jadi kering dan mudah patah.

Lantas, bagaimana merawat rambut yang diwarnai?

Mengutip dari Stylo, dr. Gloria Novelita, Sp.KK selaku dokter spesialis kulit dan kelamin menjelaskan bahwa untuk mengatasi rambut yang sering diwarnai maupun di-styling agar tidak patah adalah dengan mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

Pilih Warna yang Tidak Terlalu Berbeda

Disarankan dr. Gloria, Kawan Puan yang akan mewarnai rambut lebih baik memilih warna yang tidak terlalu berbeda dari warna aslinya.

"Misalnya pilihlah maksimal 3 shade dari warna asli," papar dr. Gloria.

Pemilihan warna yang tak terlalu jauh dari rambut asli bertujuan supaya Kawan Puan tidak perlu bleaching rambut.

Baca Juga: Dokter Ungkap 6 Penyebab Rambut Rontok, Segera Tangani agar Tak Botak

Hindari Bleaching Rambut

Hendaknya dipahami oleh Kawan Puan bahwa proses bleaching rambut itu dapat merusak kutikula.

Padahal kutikula punya manfaat besar untuk melindungi batang rambut agar tidak rapuh atau rusak.

Biasanya bleaching rambut dilakukan apabila Kawan Puan akan mengaplikasikan warna-warna terang.

Bahkan tak dimungkiri ada yang bleaching hingga pigmen rambut hitam menghilang, dan rambut jadi putih.

Bleaching rambut sampai warnanya putih biasanya dilakukan oleh orang yang ingin mengaplikasikan warna terang.

Tips Styling Rambut yang Tengah Diwarnai

Bagi Kawan Puan yang tengah mewarnai rambut, tapi juga ingin meluruskan maupun mengeritingnya, maka dr. Gloria menyarankan untuk  memberi jeda.

Maksudnya adalah menghindari pewarnaan dan styling rambut seperti pelurusan atau pengeritingan secara bersamaan.

Sebaiknya ada jeda minimal dua minggu agar rambut bisa lebih bernapas. 

Tak hanya saat pelurusan maupun pengeritingan, mengikat rambut pun tidak boleh sembarangan.

"Kalaupun kita harus mengikat rambut misalnya berhijab, pilihlah model tatanan yang berbeda-beda. Sehingga tekanan tidak menumpuk pada satu titik saja," pungkas dr. Gloria.

Baca Juga: Tak Sekadar Bahan Pangan, Ini Manfaat Gelatin bagi Kulit dan Rambut

(*)

Sumber: Stylo
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania

Ini Bahan Aktif yang Boleh dan Tidak Dikombinasikan dengan Ectoin