Ini Kata Ahli Risiko Retinoid yang Jadi Bahan Aktif Terpopuler Sepanjang 2022

Citra Narada Putri - Sabtu, 31 Desember 2022
Ahli peringatkan risiko penggunaan retinoid yang jadi bahan aktif terpopuler sepanjang 2022.
Ahli peringatkan risiko penggunaan retinoid yang jadi bahan aktif terpopuler sepanjang 2022. BongkarnThanyakij/iStockphoto

Parapuan.co - Retinoid atau produk turunan vitamin A adalah salah satu bahan aktif terpopuler di dunia skincare sepanjang 2022.

Seperti yang Kawan Puan temui pada berbagai macam skincare, banyak yang menjadikan retinoid sebagai hero ingredients sepanjang 2022.

Retinoid adalah produk vitamin A topikal yang bekerja untuk meregenerasi kolagen dan elastin kulit.

Retiniod memang sangat bagus untuk kulit terutama melawan tanda penuaan, namun menurut ahli ada peringatan yang sangat penting dari penggunaan bahan aktif ini.

Seperti dijelaskan oleh dokter kulit dan Direktur Sydney Skin, Dr Li-Chuen Wong, bahwa cara kerja retinoid adalah dengan menghilangkan lapisan atas kulit untuk memberikan penampilan yang lebih segar dan mulus.

Hal ini dapat berguna saat dokter kulit merawat kulit yang rusak akibat sinar matahari, dengan menghilangkan sel kulit atipikal, sehingga mencegah keganasan atau kanker kulit.

Kendati demikian, Dr. Wong mengingatkan bahwa retinoid dan jenisnya yang lain seperti halnya pisau bermata dua. 

"Retinoid memiliki khasiat luar biasa yang bagus untuk peremajaan, namun efek sampingnya adalah dapat menyebabkan iritasi kulit dan kemerahan jika digunakan terlalu banyak," jelasnya seperti melansir dari ABC.  

Di sisi lain, karena retinoid jadi salah satu bahan aktif paling populer sepanjang 2022, ia pun mengingatkan tentang bahaya vitamin A dan kaitannya dengan paparan sinar matahari. 

Baca Juga: Retinol Sandwich Viral di TikTok, Begini Tanggapan Dokter Kulit

"Produk vitamin A pasti membuat kulitmu lebih fotosensitif," ujarnya mengingatkan.

Sebagai informasi, fotosensitif adalah suatu kondisi ketika kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari atau bentuk sinar ultraviolet lainnya dan mudah terbakar.

Fotosensitivitas biasanya menyebabkan ruam atau sunburn, terutama pada area kulit yang terpapar sinar ultraviolet.

Daerah yang terkena mungkin terasa sakit dan gatal, melepuh, atau mengelupas.

Dan penting untuk dipahami dengan penggunaan turunan dari vitamin A ini membuat kulit kita jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari. 

Sayangnya, banyak beauty enthusiast yang menggunakan bahan aktif ini tak sadar akan efek sampingnya.

Maka dari itu, ,emperhatikan peningkatan fotosensitivitas kulit saat menggunakan produk tertentu sangat penting bagi orang Indonesia dengan paparan sinar matahari yang tinggi.

Dr. Wong pun mengingatkan, meskipun vitamin A memiliki manfaat yang besar, produknya hanya boleh digunakan pada malam hari dan dicuci di pagi hari sebelum pergi ke luar di bawah sinar matahari.

"Terapkan sebagai hal terakhir yang kamu lakukan di malam hari. Lalu di pagi hari, bersihkan wajah dan gunakan pelembap serta tabir surya," sarannya.

(*)

Baca Juga: Mulai Rp 35 Ribu, Ini 5 Rekomendasi Serum Retinol Lokal untuk Pemula

Sumber: ABC
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Wah! Memakai Gua Sha Bisa untuk Meniruskan Pipi, Begini Tipsnya