Pentingnya Momen Bonding untuk Pertumbuhan Emosional Anak Sejak Dini

Saras Bening Sumunar - Sabtu, 24 Desember 2022
Pentingnya bonding untuk pertumbuhan anak.
Pentingnya bonding untuk pertumbuhan anak. Dok. Pixabay/iqbal nuril anwar

Parapuan.co - Menjadi orang tua baru bukanlah perkara mudah.

Kamu dan pasangan akan mengalami berbagai perubahan dalam hidup.

Termasuk perubahan rutinitas dan tanggung jawab.

Sayangnya saat menjadi ibu baru, kamu akan mendapati berbagai macam tantangan.

Kondisi inilah yang ternyata bisa membuatmu menjadi stres.

Studi Priory Group memperlihatkan 40% dari 1.000 orang tua menganggap gambaran ideal mengenai parenting yang tersebar di media sosial telah memicu kecemasan mereka para ibu baru.

Di tengah fenomena ini, tekanan sebagai orang tua ternyata lebih banyak dirasakan oleh para ibu.

Menurut studi Cornell University, para ibu merasa lebih stres menjalani peran sebagai orang tua dibanding ayah, salah satunya  karena selalu ingin menyesuaikan image mereka dengan konsep “ibu yang baik”.

Bahkan, studi lain dari BabyCenter menunjukkan bahwa 80% ibu millennials merasakan tekanan dari sekitar mereka untuk menjadi ibu yang sempurna.

Baca Juga: Bonding dengan Bayi saat Meminumkan ASI dari Botol, Ibu Bisa Lakukan Ini

“Keinginan untuk menjadi sosok yang sempurna dapat menimbulkan beragam dampak negatif seperti mudah cemas, rentan terhadap stres bahkan depresi, selalu merasa kurang dalam menjalankan peran sebagai ibu," ucap Samanta Elsener, M.Psi, Psikolog Anak dan Keluarga seperti dikutip dari rilis #MomenBondingBermakna dalam Rangka 50 tahun Zwitsal yang diterima PARAPUAN.

Bukan tidak mungkin jika kondisi ini membuatmu terjebak dalam mompetition atau mom shaming, yang ternyata dialami oleh 88% ibu millennials dan Gen-Z di Indonesia.

Menyikapi hal ini, penting bagi orang tua untuk melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar dan meyakini bahwa sebetulnya hal terpenting dari perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak mereka, atau bonding.

Hal semacam ini ternyata juga pernah dialami oleh Nikita Willy dan sang suami, Indra Priawan.

“Aku sangat mengerti tekanan yang sering ditemui oleh new parents sepertiku dan suami.

"Di saat kita sendiri masih banyak belajar menjadi orang tua, terkadang komentar dari lingkungan sekitar ataupun media sosial membuat kita merasa cemas sampai gemas sendiri, ya!" ucap Nikita Willy.

Meski begitu, Nikita Willy menyampaikan jika yang terpenting menurutnya adalah membangun attactment baik secara fisik maupun emosional.

"Tapi aku selalu percaya bahwa aku dan suamilah yang paling tahu apa yang terbaik untuk Issa, dan yang paling penting adalah bagaimana kami bertiga selalu punya waktu untuk membangun attachment secara fisik maupun emosional," tambah Nikita Willy.

Nikita juga memberi contoh jika momen ini bisa terjalin ketika ia memandikan Issa.

"Misalnya saat memandikan Issa, momen ini jadi kesempatan buatku dan suami untuk menyentuh Issa dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda," ucap Nikita.

"Melalui momen-momen seperti ini, aku harap Issa percaya bahwa aku dan suami selalu bisa jadi orang-orang pertama yang dapat ia andalkan hingga nanti," pungkasnya.

Baca Juga: Bangun Kedekatan, Ini Cara Bonding dengan Anak yang Orang Tua Perlu Coba

(*)