6 Cara Mencuci Pakaian Berikut Ternyata Hanya Mitos, Simak Faktanya!

Arintha Widya - Kamis, 8 Desember 2022
Ilustrasi cara mencuci pakaian yang ternyata hanya mitos
Ilustrasi cara mencuci pakaian yang ternyata hanya mitos didecs

Parapuan.co - Kawan Puan, untuk mencuci pakaian kotor dengan noda membandel sampai bersih, kamu mungkin mencari berbagai tips di internet.

Mulai dari tips terkait penggunaan detergen, air panas/dingin untuk mencuci, hingga berbagai cara membersihkan noda menggunakan bahan-bahan tertentu.

Namun, apakah semua tips yang ada sudah kamu buktikan efektivitasnya? Benarkah harus mempraktikkan satu persatu tanpa mengetahui faktanya dulu?

Daripada buang-buang waktu, ada baiknya Kawan Puan mengetahui bahwa beberapa tips mencuci pakaian ternyata hanya mitos yang tak perlu kamu percaya.

Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini seperti dilansir The Spruce via Kompas.com!

1. Menggunakan Hairspray untuk Menghilangkan Noda Tinta

Penggunaan hairspray untuk menghilangkan noda tinda di pakaian ternyata dipercaya sejak 1950-an.

Kala itu, penggunaannya untuk membersihkan noda tinda terbilang efektif karena bahan alkohol yang digunakan dalam hairspray.

Akan tetapi, zaman sekarang hairspray diproduksi dengan bahan yang berbeda dari aerosol di masa lalu sehingga formulanya tidak mengandung alkohol.

Baca Juga: Bisa Berbahaya, Ini 5 Jenis Bahan Kimia Pembersih Rumah yang Tak Boleh Dicampur

Justru jika sekarang ini kamu memakai hairspray untuk menghilangkan noda tinta, malah akan menciptakan noda pada pakaian.

2. Menambahkan Kopi di Bilasan Terakhir agar Baju Hitam Tidak Luntur

Sebagian orang percaya kalau menambahkan secangkir kopi hitam pada bilasan terakhir bisa membantu warna pakaian agar tidak pudar.

Namun faktanya untuk membuat perbedaan warna pada pakaian hitam dibutuhkan segelas penuh kopi, bukan secangkir.

Kopi malah bisa mewarnai kain dan tidak akan membuat pakaian berwarna hitam jadi tidak luntur.

3. Menggunakan Lebih Banyak Detergen

Barangkali masih banyak yang meyakini kalau menggunakan banyak detergen membantu membuat pakaian jadi lebih bersih.

Padahal, menambahkan terlalu banyak detergen justru menimbulkan busa berlebih sehingga bisa mengembalikan kotoran ke serat pakaian.

Sebaiknya, gunakan detergen secukupnya dengan membaca takaran jumlahnya yang tertera pada kemasan.

Baca Juga: Selain Detergen, Produk Pencuci Pakaian Ini Wajib Kamu Miliki

4. Menggosok Noda dari Depan

Ketahuilah, menggosok noda pakaian dari bagian depan justru akan membuat noda tersebut sulit hilang karena "masuk" ke serat kain.

Baliklah pakaian dan bersihkan bagian yang bernoda dari dalam, sehingga noda akan terdorong keluar dari serat kain.

5. Mencampur Pemutih Klorin dengan Deterjen

Pemutih klorin disebut bisa meningkatkan kinerja deterjen, padahal sebenarnya keduanya bisa saling menghilangkan dan membuat pakaian tetap terlihat kusam.

Maka itu, jangan asal mencampurkan pemutih klorin ke dalam deterjen jika ingin menjaga pakaian putih tetap bersih dan tidak kusam.

Caranya ialah dengan menunggu beberapa menit setelah siklus pencucian dimulai, baru tambahkan pemutih klorin ke dalamnya.

6. Mencuci dengan Air Panas Bisa Membunuh Kuman

Mitos ini tidak benar karena menggunakan air panas saja tidak akan membunuh semua kuman dan bakteri.

Jika pakaian digunakan orang yang sedang sakit, menggunakan air panas atau dingin dapat menyebarkan penyakit ke kain lain.

Hanya disinfektan seperti pemutih klorin yang bisa membersihkan pakaian, bahkan juga mesin cuci yang kotor.

Nah, Kawan Puan pernah menggunakan cara yang mana, nih? Apakah faktanya sesuai?

Baca Juga: Cara Tepat Membersihkan Spons Cuci Piring agar Tak Jadi Sarang Kuman

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania