Faktor Ketidakbersihan
Melansir dari Healthline, menggunakan antiperspiran atau deodoran yang dijual bebas (atau kombinasi antiperspiran-deodoran) setelah mandi setiap hari dapat membantu mengatasi bau ketiak.
Terkadang, kamu perlu mencoba berbagai jenis produk tersebut untuk melihat mana yang paling cocok untuk Kawan Puan.
Sebagai informasi, antiperspiran bisa membantu mengurangi jumlah keringat yang dihasilkan dengan memblokir sementara pori-pori yang mengeluarkan keringat.
Semakin sedikit keringat yang keluar ke permukaan kulit, semakin sedikit bau yang dihasilkan.
Sementara deodoran akan menghentikan bau keringat tetapi tidak menghentikan keringat itu sendiri.
Produk-produk ini seringkali berbahan dasar alkohol, yang bisa membuat kulit menjadi asam dan mencegah pembentukan bakteri pemicu bau.
Faktor Hiperhidrosis
Jika penggunaan produk deodoran yang dijual bebas tidak efektif mengatasi ketiak bau, maka Kawan Puan perlu berkonsultasi dengan dokter untuk diresepkan deodoran khusus atau suntikan botox.
Baca Juga: Jangan Asal Pakai Deodoran, Ini Cara Merawat Kulit Ketiak Jika Ingin Terasa Halus
Mungkin banyak dari Kawan Puan mengetahui botox yang bermanfaat untuk menghaluskan kerutan wajah, namun sebenarnya treatment ini juga bermanfaat untuk atasi ketiak beraroma tak sedap.
Pasalnya, suntikan botox ke kelenjar keringat dapat mengurangi keringat dan bau.
Ini adalah pengobatan yang umum dilakukan untuk penderita hiperhidrosis.
Namun perlu diingat bahwa botox bukanlah solusi permanen, karena biasanya efek suntikan hanya bertahan selama beberapa bulan saja.
Jadi untuk mengatasi ketiak bau dengan suntik botox, Kawan Puan perlu mengulangi prosedurnya sesering yang dibutuhkan.
(*)
