Hari AIDS Sedunia, Benarkah HIV Menyebabkan Gangguan Mental?

Anna Maria Anggita - Kamis, 1 Desember 2022
Penjelasan tentang apakah HIV dapat menyebabkan masalah kesehatan mental
Penjelasan tentang apakah HIV dapat menyebabkan masalah kesehatan mental Domepitipat

Parapuan.co - Orang dengan human immmunideficiency virus (HIV) lebih berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Studi The Case for Behavioral Health Screening in HIV Care Settings memperkirakan bahwa orang yang hidup dengan HIV dua sampai lima kali lebih mungkin berjuang dengan penyakit kesehatan mental.

Benarkah HIV menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan stres?

Dilansir dari prepdaily.org, bertepatan dengan Hari AIDS Sedunia yang diperingati setiap 1 Desember, perlu diketahui bahwa HIV itu tidak secara langsung menyebabkan masalah kesehatan mental.

Di mana sebagian besar penyakit kesehatan mental, seperti depresi dan gangguan bipolar, disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia dan hormon di otak, yang mungkin bisa terjadi akibat dari banyak hal, seperti trauma atau bahkan genetika.

Meski tidak mengganggu hormon, tapi harus dipahami stres yang dialami pengidap HIV dapat memperburuk masalah kesehatan mental.

Untuk menyelamatkan pengidap HIV dari masalah kesehatan mental, maka kamu harus mengenali tanda-tanda yang mereka alami.

Beberapa tanda seseorang mengalami masalah kesehatan mental yang berkaitan dengan HIV antara lain:

- Mengisolasi diri dari teman, keluarga, dan pertemuan sosial.

Baca Juga: Pengidap HIV Berisiko Alami Depresi, Berikut Deretan Gejalanya

- Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah disukai.

- Kekhawatiran yang terus-menerus atau mengungkapkan asumsi dan pikiran negatif.

- Pikiran atau perilaku bunuh diri.

- Perubahan kebiasaan makan (makan jauh lebih banyak atau jauh lebih sedikit dari biasanya).

- Peningkatan penggunaan zat seperti alkohol, obat-obatan, atau obat resep untuk mengubah suasana hati mereka.

- Perubahan tidur, baik itu kesulitan atau justru berlebihan.

- Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.

Apabila Kawan Puan kenal dengan orang yang mengidap HIV, alangkah baiknya kamu menolong dan memberitahu kalau mereka tidak sendiri.

Hendaknya dipahami pula bahwa mungkin pengidap HIV itu juga merasa sensitif, jadi saat berbicara sebaiknya hati-hati.

Baca Juga: 7 Cara Pemulihan Trauma Anak-Anak Pasca Bencana Alam seperti di Cianjur

Oleh sebab itu, alangkah baiknya Kawan Puan menyampaikan perhatian dan kepedulian kepada para pengidap HIV, dan beritahu kalau kamu ingin membantu sebisa mungkin.

Jangan ragu pula untuk meminta bantuan dari tenaga profesional yang khusus menangani masalah kesehatan mental ya.

Dengan kesehatan mental yang sehat, maka pengidap HIV pun akan memiliki hidup yang lebih baik.

Adapun hotline dari Kementerian Kesehatan yang bisa dihubungi untuk berkonsultasi tentang kesehatan jiwa yakni 119.

(*)

Sumber: prepdaily.org
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Simak 4 Manfaat Mendengarkan Musik Rock bagi Kesehatan Mental